Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146405
Title: Studi tingkah laku kopulasi dan kualitas semen segar domba garut tipe laga pada waktu penampungan berbeda
Authors: Sumantri, Cece
Herdis
Nurfadillah, Muhammad
Issue Date: 2003
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari tingkah laku kopulasi pejantan dan kualitas semen segar domba Garut tipe laga pada waktu penampungan yang berbeda. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknologi Budidaya Peternakan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Peternakan Domba Garut Lesan Putera, Ciomas, Bogor pada bulan November 2002 sampai Maret 2003. Pemeriksaan kualitas semen segar domba Garut meliputi pemeriksaan secara makroskopis yakni pemeriksaan volume, warna, kekentalan (konsistensi) dan pH semen serta pemeriksaan mikroskopis meliputi gerakan massa, konsentrasi, motilitas, persentase hidup-mati dan membran plasma utuh (MPU). Penelitian tingkah laku pejantan dalam kopulasi meliputi waktu pejantan mulai mencium betina, frekuensi mencium betina, waktu pejantan mulai nyengir (flehmen), frekuensi flehmen, waktu mulai menaiki (standing heat), waktu mulai ejakulasi dan lamanya ejakulasi. Materi yang digunakan adalah domba jantan Garut tipe laga sebanyak tujuh ekor yang berumur rata-rata 2,5 tahun dengan bobot hidup rata-rata 70 kg yang ditampung dengan menggunakan vagina buatan pada pukul 06.00; 09.00 dan 12.00 WIB dengan tujuh ulangan tiap perlakuannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan volume semen (2,46±0,65 ml, 3,20±0,82 ml dan 2,56±0,91 ml) tidak dipengaruhi oleh waktu penampungan pada pukul 06.00; 09.00; dan 12.00 WIB. Warna semen pada pukul 06.00 WIB sangat nyata lebih krem (P<0,01) dibandingkan dengan pukul 12.00 WIB, begitu juga dengan kekentalan pada pukul 06.00 WIB yang sangat nyata lebih kental (P<0,01) dibandingkan dengan pukul 12.00 WIB. Derajat keasaman (pH) semen pada pukul 12.00 WIB (7,24±0,11) sangat nyata lebih tinggi (P<0,01) jika dibandingkan dengan pukul 09.00 WIB (7,06±0,10), tetapi tidak nyata jika dibandingkan dengan pukul 06.00 WIB (7,11±0,11). Gerakan massa spermatozoa pada pukul 06.00 WIB (2,86±0,38) sangat nyata lebih tinggi (P<0,01) dibandingkan pukul 12.00 WIB (2,71±0,49) dan juga lebih tinggi (P<0,05) jika dibandingkan dengan pukul 09.00 WIB (2,14±0,38). Motilitas spermatozoa pada pukul 06.00 WIB (79,29±1,89%) nyata lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan pukul 12.00 WIB (72,86±3,93%), tetapi tidak nyata (P>0,05) dengan pukul 09.00 WIB (75,71±1,89%). Konsentrasi spermatozoa pada pukul 06.00 WIB sebesar 462,57±99,23 (107/ml) merupakan yang tertinggi (P<0,05) dibandingkan pukul 12.00 WIB yaitu 330,00±107,91 (107/ml), tetapi tidak nyata (P>0,05) dengan pukul 09.00 WIB yaitu sebesar 405,00±82,12 (107/ml). Persentase hidup mati spermatozoa pada pukul 06.00 WIB (84,71±3,50%) hampir sama dengan pukul 09.00 WIB (82,00±4,12%), tetapi sangat nyata lebih tinggi (P<0,01) dibandingkan pukul 12.00 WIB (78,14±4,30%)....
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146405
Appears in Collections:UT - Animal Production Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
D03mnu.pdf
  Restricted Access
5.49 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.