Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146395
Title: Kinerja sapi peranakan friesien holstein (FH) dan simmental jantan hasil inseminasi buatan dalam sistem kereman : Kasus peternakan Bumi Rejo Lestari Wonosobo, Jawa Tengah
Authors: Astuti, Dewi Apri
Ediyanto, Sidho
Issue Date: 2002
Publisher: IPB University
Abstract: Usaha untuk meningkatkan produktivitas dari ternak sapi lokal ditempuh dengan cara meningkatkan mutu genetik dari sapi lokal melalui persilangan dengan bangsa sapi yang memiliki genetik yang bagus. Persilangan dilakukan dengan menggunakan teknik Inseminasi Buatan (IB). Jenis sapi lokal yang digunakan adalah sapi Ongole, PO dan Bali, sedangkan donornya adalah Simmental, Friestein Holstein, Hereford, Charollais, Aberden Angus, dan Shorthorn.Teknik IB banyak dilakukan oleh peternak rakyat, sebab biayanya murah, peternak tidak perlu memelihara pejantan unggul, konsepsi tinggi karena IB mengurangi hambatan dalam proses perkawinan. Sistem Kereman merupakan teknik pemeliharaan ternak sapi yang dikandangkan terus menerus selama periode tertentu, ternak diberi pakan dan minum di dalam kandang, dan tidak digembalakan maupun dipekerjakan (Sugeng, 2001). Tujuan pemeliharaan sapi dikandangkan adalah agar mempermudah peternak dalam memberikan pakan, minum dan pemeliharaan lain sehingga dapat meningkatkan produktivitasnya. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kinerja sapi PFH dan PS jantan di peternakan Bumi Rejo Lestari yang berlokasi di desa Kedalon kecamatan Kalikajar kabupaten Wonosobo Jawa Tengah. Ternak sapi yang digunakan dalam studi kasus ini adalah sapi PFH dan PS jantan sebanyak 14 ekor dengan komposisi masing-masing jenis sapi berjumlah 7 ekor. Umur ternak sapi yang digunakan berkisar antara 1,5 sampai dengan 2 tahun yang berasal dari para peternak rakyat di sekitar lingkungan peternakan. Bobot hidup ternak sapi yang digunakan rata-rata sebesar 410 ± 58 kg. Ternak dipelihara dengan menggunakan sistem kereman. Ransum yang diberikan pada ternak terbagi atas dua macam yaitu hijauan segar dan komboran. Jenis hijauan yang digunakan adalah rumput raja (King Grass) yang dipotong dengan mesin pencacah rumput dengan potongan rumput yang dihasilkan berukuran 2 sampai 3 cm. Komposisi komboran yang diberikan terdiri dari konsentrat jadi 14,6%, ampas tahu 29,3%, singkong 11,7 %, rumput raja 44,1% dan garam 0,3%. Parameter-parameter yang diamati meliputi konsumsi pakan (BK, PK,TDN), konversi pakan, pertambahan bobot badan harian (PBBH), dan pengamatan kasus penyakit yang sering terjadi. Hasil studi kasus ini menunjukan bahwa tingkat konsumsi pakan (bahan kering (BK), protein kasar (PK) dan TDN) dari sapi PS jantan lebih tinggi daripada sapi PFH jantan, disamping itu nilai konversi pakan yang lebih rendah ditunjukan oleh sapi PS jantan. Pertambahan bobot badan sapi PS lebih tinggi daripada sapi PFH jantan. Kasus penyakit yang sering dialami oleh kedua kelompok sapi tersebut antara lain luka traumatis, gatal-gatal, bloat, kuku busuk dan invasi cacing. Pada umumnya peternakan Bumi Rejo Lestari masih mempergunakan pengobatan tradisional dalam menangani kasus penyakit tersebut seperti jahe dan serai untuk luka traumatis (keseleo), kunyit untuk gatal-gatal, tembakau dan minyak goreng untuk kuku busuk dan minyak kelapa untuk penyakit Bloat…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146395
Appears in Collections:UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology

Files in This Item:
File SizeFormat 
B02sed.pdf
  Restricted Access
6.42 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.