Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146377
Title: | Manfaat ruang terbuka hijau dalam menurunkan suhu udara di kawasan perkotaan |
Authors: | Sulistyantara, Bambang Mustiko, Setiowati Windayani |
Issue Date: | 2001 |
Publisher: | IPB University |
Abstract: | Perkembangan yang pesat di kawasan perkotaan seperti DKI Jakarta sertai dengan pertambahan penduduk yang meningkat, mengakibatkan pengalihan lahan dari ruang terbuka menjadi ruang terbangun sehingga lahan yang seharusnya dimanfaatkan sebagai ruang terbuka hijau terus menyempit. Berkurangnya jumlah RTH tidak hanya mengurangi keindahan kota tetapi juga mengurangi kenyamanan, antara lain naiknya suhu kota. Panas yang dihasilkan diduga berasal dari proses pembakaran, lalu lintas, aktivitas manusia maupun bahan bahan bangunan yang ada di kota. RTH dapat berperan dalam menjaga keseimbangan penggunaan lahan dan merupakan komponen pembentuk struktur ruang kota. Selain itu RTH sangat dibutuhkan dalam pembangunan suatu perkotaan dan pengembangan wilayah secara berkelanjutan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh Ruang Terbuka Hijau di kawasan perkotaan dalam menurunkan suhu udara. Penelitian dilaksanakan pada sebagian kawasan di Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Lokasi yang dipilih dianggap mewakili penyebaran RTH yang ada di DKI Jakarta dan dipengaruhi oleh beragam aktivitas perkotaan. Metode yang digunakan adalah metode survei deskriptif yang terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap pra survei, tahap survei lapang dan survei lanjutan atau analisis. Hasil penelitian dianalisa dengan menggunakan persamaan regresi linier sederhana, untuk mengetahui atau meramalkan sejauh mana perlakuan yang dicobakan berpengaruh terhadap peubah respons yang diamati. Dalam hal ini akan dijelaskan secara kuantitatif hubungan antara RTH dan suhu, Diketahui bahwa pengamatan suhu yang dianalisa dengan menggunakan poligon Thiesson, penyebaran suhu pada peta isoterm di pagi hari tidak sama dbandingkan dengan siang hari. Wilayah yang memiliki suhu rendah di pagi hari menjadi tinggi di siang hari, contohnya di kawasan monas dan sekitarnya. Beberapa faktor yang mempengaruhinya adalah aktivitas yang semakin meningkat…dst |
URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146377 |
Appears in Collections: | UT - Agronomy and Horticulture |
Files in This Item:
File | Size | Format | |
---|---|---|---|
A01swm.pdf Restricted Access | 24.08 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.