Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146309| Title: | Karakteristik karkas babi betina dara (gilt) bangsa landrace dan yorkshire pada bobot potong yang berbeda di RPH kotamadya Bogor |
| Authors: | Muladno Siagian, Pollung H. Simbolon, Dosmen Hayanuddin |
| Issue Date: | 2003 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Ternak babi merupakan ternak yang sangat berpotensi dalam memenuhi kebutuhan daging baik dalam bentuk segar maupun dalam bentuk hasil olahan daging, karena memiliki persentase karkas yang tinggi, prolific dan kemampuannya mengkonversi pakan dengan baik. Kecenderungan konsumen saat ini adalah menginginkan karkas/daging babi dengan proporsi lean yang lebih tinggi dibandingkan dengan jaringan tulang dan lemak dalam karkas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik karkas babi betina dara (gilt) bangsa Landrace dan Yorkshire dengan kisaran bobot potong (BP) yang berbeda yaitu kisaran BP I (86±3 kg), kisaran BP II (97±3 kg) dan kisaran BP III (106±3 kg). Analisa yang dilakukan adalah analisa fisik yang meliputi bobot karkas, persentase karkas, panjang karkas, tebal lemak punggung, luas daging mata rusuk (loin eye area) dan tebal belly. Penelitian ini dilaksanakan di RPH Kotamadya Bogor pada bulan Mei hingga Oktober 2002. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karkas babi betina dara (gilt) bangsa Landrace sebanyak 30 ekor dan Yorkshire sebanyak 23 ekor yang berasal dari RPH Kotamadya Bogor. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial 2x3 dengan perlakuan bangsa dan bobot potong. Kombinasi perlakuan ada enam dan masing- masing perlakuan dengan 6-10 kali ulangan (unbalance). Hasil penelitian menunjukkan, bahwa bangsa dan bobot potong ternak babi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap tebal lemak punggung, tetapi interaksi bangsa dengan bobot potong tidak berpengaruh nyata (P>0,05). Perlakuan bangsa dan interaksi bangsa dengan bobot potong tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap bobot karkas, tetapi perbedaan bobot potong menunjukkan pengaruh sangat nyata (P<0,01). Hasil penelitian menunjukkan, bahwa peningkatan bobot karkas pada ketiga kisaran bobot potong tidak menyebabkan persentase karkas meningkat. Perlakuan bangsa dan bobot potong serta interaksi bangsa dan bobot potong tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap persentase karkas yang dihasilkan. Rataan umum persentase karkas yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah sebesar 73,75±3,04%. Panjang karkas pada kisaran BP I dan BP II tidak berbeda nyata, begitu juga kisaran BP II tidak berbeda nyata dengan kisaran BP III (P>0,05). Panjang karkas memperlihatkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) pada kisaran BP I dengan BP III. Perlakuan bangsa berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap luas urat daging mata rusuk (LEA). Pengaruh bobot potong terhadap LEA nyata (P<0,05) pada kisaran BP I dan BP III, tetapi kisaran BP II tidak berbeda nyata (P>0,05). Tebal belly berbeda nyata antar bangsa ternak (P<0,05), tetapi perlakuan bobot potong dan interaksi bangsa dan bobot potong tidak memperlihatkan perbedaan yang nyata (P>0,05).... |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146309 |
| Appears in Collections: | UT - Animal Production Science and Technology |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| D03dhs.pdf Restricted Access | 6.09 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.