Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146290| Title: | Kualitas vermikompos dari dua jenis cacing (Eisenia foetida dan Pheretima sp.) pada media campuran kotoran sapi perah dan cacahan batang pisang (Musa sp.) |
| Authors: | Simamora, Suhut Waluyo, Djoko Nofianti, Nuky |
| Issue Date: | 1999 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Penelitian terhadap jenis cacing dan bahan campuran media sarang telah dilakukan di Laboratorium Zoologi, Jurusan Biologi Fakultas MIPA, Institut Pertanian Bogor untuk mengetahui kualitas vermikompos dengan menggunakan dua jenis cacing tanah Eisenia foetida dan Pheretima sp. belum dewasa kelamin yang ditanam pada media sarang berupa campuran kotoran sapi dan cacahan batang pisang dengan rasio berbeda. Tempat pemeliharaan berupa pot tanah liat yang memiliki diameter 17 cm dan tinggi 15 cm sebanyak 30 buah yang ditempatkan pada ruangan tanpa dinding beratapkan genting. Bahan media sarang yang digunakan adalah sebanyak 500 g/pot, sedangkan cacing tanah yang digunakan sebanyak 5 g/pot. Alat-alat yang digunakan adalah soil tester, termometer, timbangan dan saringan untuk menyaring vermikompos. Media difermentasi terlebih dahulu selama tiga minggu, dan proses vermicomposting dimulai dengan ditanamnya cacing ke dalam media yang berlangsung selama 42 hari. Percobaan ini menggunakan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan dua faktor yaitu faktor jenis cacing yaitu Eisenia foetida (cacing non lokal) dan Pheretima sp (cacing lokal) dan faktor rasio media yaitu KS:BP-60:40, KS:BP-50:50 dan KS:BP=40:60. Parameter yang diamati ialah suhu, pH dan kadar air media selama proses pengomposan serta kualitas (C, N, P dan K) pada awal dan akhir periode pengomposan, juga produksi vermikompos. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA (Analysis of Variance) dan jika berbeda nyata dilakukan uji jarak Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu, pH dan kadar air vermikompos masing-masing adalah 26,97 ± 0,11°C,6,87 ± 0,05 dan 50,65 ± 1,73%. Kondisi lingkungan ini sudah pada kisaran optimal. Nilai kandungan unsur hara vermikompos pada akhir periode naik bila dibandingkan dengan kondisi awal dengan nilai C/N rata-rata 48,09; 0,88% N; 0,40% P; dan 0,60% K. Vermikompos yang dihasilkan telah mempunyai struktur yang remah, warnanya coklat kehitaman, dan tidak lengket. Sidik ragam terhadap bobot akhir vermikompos menunjukkan adanya perbedaan yang sangat nyata (p<0,01) dari faktor rasio media, tetapi tidak ada perbedaan yang nyata dari faktor jenis cacing maupun interaksi antara faktor jenis cacing dan faktor rasio media terhadap bobot akhir vermikompos. Rasio antara kotoran sapi dan cacahan batang pisang 60:40 menghasilkan vermikompos yang lebih banyak melewati saringan I dan II (92,85 g 62,65 g) bila dibandingkan dengan rasio... |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146290 |
| Appears in Collections: | UT - Animal Production Science and Technology |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| D99NNO.pdf Restricted Access | 7.26 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.