Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146286
Title: Kuantitas semen domba lokal setelah stimulasi elektroejakulator dengan voltase berbeda
Authors: Arifiantini, Iis
Riyadhi, Muhammad
Issue Date: 2002
Publisher: IPB University
Abstract: Elektroejakulator merupakan salah satu metode koleksi semen dalam program Inseminasi Buatan (IB). Metode ini sangat bermanfaat untuk pejantan-pejantan bermasalah di pusat-pusat IB, yang tidak bisa dikoleksi dengan menggunakan Vagina Buatan (VB), serta satwa liar berbahaya dan hampir punah, baik dengan atau tanpa penggunaan anastesi. Bailey electroejaculator terdiri dari satu rangkaian elektroda (probe) yang dimasukkan kedalam rektum, dialirkan listrik secara ritmik selama 4 detik (dengan voltase 6 dan 12 volt arus bolak balik) dan masa istirahat 4 detik. Melalui stimulasi probe elektroda terjadilah ejakulasi dan semen ditampung kedalam sebuah tabung gelas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh elektroejakulator (Bailey electroejaculator Western Instrument Company-Denver Colorado) pada voltase yang berbeda dengan parameter pengamatan adalah waktu ereksi, waktu ejakulasi, volume semen dan konsentrasi semen. Dari hasil percobaan diperoleh respon individu yang berbeda pada setiap pejantan dari perubahan voltase yang diberikan. Dari delapan ekor domba percobaan yang diberikan stimulasi enam volt, hanya empat ekor (50%) yang memberikan reaksi ereksi, rata-rata dicapai pada stimulasi ke 8±5,37 atau selama 50±32,36 detik sejak rangsangan diberikan. Pada 12 volt, domba yang mengalami ereksi sebanyak enam ekor (75%), dengan waktu ereksi dicapai pada stimulasi ke 5,75±4,55 atau selama kurang lebih 37±27,44 detik. Secara statistik pengaruh stimulasi dengan elektroejakulator pada voltase yang berbeda menunjukkan tidak berbeda nyata (P>0,05), namun secara individu memperlihatkan hasil yang cukup bervariasi, terutama pada tegangan 12 volt, dimana kecenderungan terjadinya ereksi terlihat lebih cepat dan lebih bagus. Reaksi ejakulasi pada stimulasi 6 volt dan 12 volt, 100% domba percobaan mengalami reaksi ejakulasi. Stimulasi dengan 6 volt ejakulasi terjadi pada stimulasi ke 7,12±4,54 atau selama 43±26,16 detik. Pada stimulasi 12 volt ejakulasi terjadi pada stimulasi ke 2,75±1,48 atau selama 18±11,90 detik. Dari hasil tersebut terlihat bahwa pemberian stimulasi 6 dan 12 volt cenderung tidak berbeda nyata (P>0,05). Pengaruh elektroejakulator terhadap kuantitas semen domba lokal, secara individu menunjukkan bahwa pada pemberian stimulasi 6 volt cenderung mempunyai volume lebih rendah dibandingkan stimulasi 12 volt. Volume rata-rata semen pada stimulasi 6 volt adalah 0,69±0,45 ml, sedangkan dengan 12 volt volume rata-rata yang didapat lebih tinggi yaitu 0,84±0,21 ml. Sedangkan konsentrasi sperma yang pada stimulasi 6 volt secara individu terlihat cenderung memperlihatkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan 12 volt. Pada stimulasi 6 volt diperoleh konsentrasi rata-rata 2145±835,17 x 10º sperma /ml. Sedangkan dengan stimulasi 12 volt memperlihatkan konsentrasi yang lebih rendah yaitu 1431,25±566,30 x 105 sperma /ml. Pengaruh volume semen, konsentrasi sperma dan total jumlah sperma secara statistik menunjukkan hasil tidak berbeda nyata (P>0,05).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146286
Appears in Collections:UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology

Files in This Item:
File SizeFormat 
B02mri.pdf
  Restricted Access
6.37 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.