Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146278
Title: Kefir sebagai probiotik
Authors: Ratih, Rarah
Widyastuti, Yantyati
Sari, Cita Trinanda
Issue Date: 1999
Publisher: IPB University
Abstract: Mikroflora dalam usus dapat berpengaruh positif terhadap tubuh induk semangnya apabila berada pada kondisi keseimbangan tertentu dengan komposisi dominasi mikroflora yang bersifat menguntungkan. Berbagai literatur menyatakan bahwa bakteri asam laktat bersifat menguntungkan terhadap kesehatan tubuh manusia sehingga umum digunakan sebagai probiotik. Probiotik berarti preparat yang mengandung mikroba hidup yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia atau ternak secara oral dan diharapkan mampu memberikan pengaruh positif terhadap kesehatan dengan cara memperbaiki sifat mikroba alami tubuh. Salah satu jenis susu fermentasi yang diduga dapat bersifat sebagai probiotik adalah kefir. Kefir merupakan susu fermentasi berasal dari Rusia yang dibuat secara tradisional menggunakan starter kombinasi berupa granula kefir, yang mengandung bakteri asam laktat, yeast dan bakteri asam asetat. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pemuliaan dan Genetika, Laboratorium Pengolahan Susu dan Laboratorium Mikrobiologi Nutrisi, Fakultas Peternakan, IPB dari bulan April sampai dengan Agustus 1999. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian kefir terhadap perubahan mikroflora usus. Perubahan yang diharapkan berupa peningkatan jumlah bakteri asam laktat dan penurunan jumlah bakteri Escherichia coli. Materi penelitian adalah mencit lepas sapih, kefir, medium untuk pengenceran dan medium untuk inokulasi berupa MRSA (de Mann, Rogosa und Sharpe Agar), VRBA (Violet Red Bile Agar) dan TSB (Tryptone Soya Agar) yang ditambah bacto agar. Penelitian dilakukan dengan cara memberikan kefir setiap hari ke mencit kemudian dilihat perubahan mikroflora usus setelah mencit mengkonsumsi kefir. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 4x2 dengan faktor perlakuan berupa pemberian kefir (0%, 0.01%, 0.02% dan 0.03% dari bobot tubuh) dan jenis kelamin (jantan dan betina). Setiap perlakuan dilakukan dua kali ulangan. Percobaan pemberian kefir ke mencit menunjukkan bahwa kefir mampu menghambat penurunan jumlah bakteri asam laktat dalam usus mencit. Pada perlakuan kontrol terjadi penurunan jumlah bakteri asam laktat sebesar 87,4%, pada pemberian kefir 0,01% sebesar 80,2%, pada pemberian kefir 0,02% sebesar 72,3% dan pada pemberian kefir 0,03% sebesar 58,7%. Semakin banyak kefir diberikan maka daya hambatnya terhadap penurunan jumlah bakteri asam laktat pada usus...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146278
Appears in Collections:UT - Animal Production Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
D99CTS.pdf
  Restricted Access
6.04 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.