Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146209
Title: Pengaruh lama penyimpanan terhadap kualitas buah jeruk siem ( Citrus nobilis ) dari beberapa perlakuan pemupukan
Authors: Syarief, Hidayat
Pranadji, Diah K
Anggraini, Nunik
Issue Date: 1987
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan fisik (Bobot buah) dan kimiawi (kadar air, Total Soluble Solid, kadar gula, Total Asam, Sugar-acid Ratio, vitamin C) selama penyimpanan buah jeruk Siem dari tanaman yang diberi beberapa perlakuan pemupukan. Buah jeruk yang digunakan diperoleh dari Kebun Bibit Hortikultura Banteran, Wangon, Banyumas, yang dihasilkan dari tanaman dengan perlakuan pemupukan N-P-K (selanjutnya disebut C); N-P-K dan Dolomit (selanjutnya disebut F); N-P-K, Dolomit dan unsur Mn (selanjutnya disebut J); N-P-K, Dolomit dan unsur Zn (selanjutnya disebut M) dan Kontrol (selanjutnya disebut A). Penyimpanan dan analisis fisik serta kimiawi contoh buah tersebut dilakukan di laboratorium Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penyimpanan contoh buah dilakukan pada suhu ruang selama 5, 10 dan 15 hari setelah panen. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok dengan percobaan Faktorial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas buah jeruk, baik fisik maupun kimiawi, dipengaruhi oleh pemupukan. Nilai rata-rata bobot buah dari tanaman yang diberi pemupukan lebih berat dibandingkan dengan buah dari Kontrol. Peningkatan bobot buah diduga karena penga ruh pupuk K yang lebih dominan. Bobot buah terbesar diperoleh dari tanaman dengan penambhan unsur Mn dan Zn (pemupukan J dan M). Karakteristik kimiawi buah yaitu nilai rata-rata Total Soluble Solid (TSS), Total Asam (TA) dan Sugar-acid Ratio (SAR) buah dari tanaman yang diberi pemupukan lebih besar dibandingkan dengan Kontrol. Peningkatan nilai rata-rata TSS buah relatif tidak berbeda nyata antar perlakuan pemupukan yang diujikan. Buah dengan nilai rata-rata TSS tertinggi (yaitu 10,30 persen) diperoleh dari pemupukan M. Peningkatan kandungan TSS dapat disebabkan oleh pengaruh pupuk P dan N yang besar, sedangkan buah yang dihasilkan dari pemupukan J dan M da- pat disebabkan juga oleh adanya unsur mikro Mn dan unsur Zn. Buah yang memiliki nilai rata-rata TA yang rendah dihasilkan da- ri tanaman dengan pemupukan lengkap (penambahan pupuk N-P-K). Nilai rata-rata TA buah terendah dihasilkan dari tanaman dengan pemupukan M (yaitu 0,55 persen)…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146209
Appears in Collections:UT - Nutrition Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
A87NAN.pdf
  Restricted Access
19.13 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.