Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146148
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHadi, Upik Kesumawati-
dc.contributor.advisorHandayani, Vici Eko-
dc.contributor.authorRodiah, Diah-
dc.date.accessioned2024-04-18T01:21:29Z-
dc.date.available2024-04-18T01:21:29Z-
dc.date.issued2001-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146148-
dc.description.abstractSkabies pada kucing merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi tungau Sarcoptes scabiei atau Notoedres cati di dalam lapisan korneum kulit. Penyakit ini tergolong mudah untuk disembuhkan, terutama jika diagnosis pasti telah ditetapkan. Sejak Agustus 1997 sampai dengan Juli 2000 di Rumah Sakit Hewan Jakarta terdapat sebanyak 95 kasus skabies pada kucing dengan 80% diantaranya pada kucing yang memiliki rambut panjang, sedangkan 20% pada yang memiliki rambut pendek. Penderita skabies terbanyak berasal dari ras Persian (49,47%). Melalui metode pengobatan ivermectin (ivomec) dengan dosis 200 µg/kg berat badan secara subkutan, dilakukan dua minggu sekali, 77,89% penderita mengalami persembuhan, sedangkan sisanya (22,11%) berada dalam tahap persembuhan. Selanjutnya dari data tersebut dapat diketahui bahwa penderita dengan umur kurang atau sama dengan satu tahun memiliki tingkat persembuhan yang lebih baik daripada penderita dengan umur lebih dari satu tahun. Demikian pula halnya dengan kucing-kucing berambut panjang memiliki tingkat persembuhan yang lebih baik dibandingkan dengan yang berambut pendek.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleStudi kasus skabies pada kucing di Rumah Sakit Hewan Jakarta periode Agustus 1997 - Juli 2000id
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology

Files in This Item:
File SizeFormat 
B01dro.pdf
  Restricted Access
5.9 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.