Pengaruh bangsa, jenis kelamin dan bagian tubuh domba terhadap persentase bulu hasil pemisahan, penyisiran (Carding) dan pemintalan bulu domba

Abstract

Bulu domba hasil pencukuran dapat dimanfaatkan untuk pembuatan hiasan dinding, taplak dan lain-lain. Pada proses pengolahan bulu domba tersebut akan terjadi penyusutan disetiap tahapnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bangsa, jenis kelamin dan bagian tubuh domba terhadap persentase bulu hasil penyusutan yang terjadi pada proses pemisahan, penyisiran (carding) dan pemintalan. Penelitian dilaksanakan di Kelompok Pengrajin bulu domba Graha Widya, Desa Situdaun Kecamatan Ciampea Bogor dan Laboratorium IPT Ruminansia Kecil selama dua bulan dari Pe- bruari sampai Maret 1996. Bulu domba yang digunakan berasal dari lima ekor domba jantan dan lima ekor domba betina Persilangan Merino, lima ekor domba jantan dan lima ekor domba betina Priangan. Alat yang digunakan adalah gunting dan hand carder untuk pemisahan, drum carder (sisir) untuk menyisir bulu, jantra (alat pintal) dan timbangan. Bulu diambil dari lima bagian tubuh yaitu leher, punggung, bahu, perut dan bagian tubuh belakang. Setelah mengalami proses awal sampai mendapatkan berat kering, baru dilakukan pemisa- han. Hasil pemisahan ditimbang untuk mengetahui persentase hasil pemisahan dari berat segar. Kemudian bulu disisir (carding) dan hasilnya ditimbang untuk mengetahui persentase hasil carding. Bulu hasil carding dipintal dan benang hasil pintal ditimbang untuk mengetahui persentase hasil pintal. Data diolah dengan Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial 2x2x5 (2 bangsa, 2 jenis kelamin, 5 bagian tubuh). Uji jarak Duncan digunakan untuk menguji keragaman rataan perla- kuan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pengaruh bangsa, dan bagian tubuh nyata terhadap persentase hasil pemisahan, persentase hasil carding dan persentase hasil pintal (P<0,05). Pengaruh jenis kelamin tidak nyata terhadap persentase hasil pemisahan, persentase hasil carding dan hasil pintal (P>0,05). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bulu domba Priangan dalam proses pengolahan pemisahan bulu, carding dan pemintalan (spining) mengalami penyusutan yang lebih besar dibandingkan dengan bulu domba persilangan Merino.