Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145909
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorGurnadi, R. Eddie-
dc.contributor.advisorAboenawan, Lily E.-
dc.contributor.authorKosasih, Maya Megalarasati-
dc.date.accessioned2024-04-16T06:09:03Z-
dc.date.available2024-04-16T06:09:03Z-
dc.date.issued1989-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145909-
dc.description.abstractPenelitian dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap penggemukkan, tahap pemotongan, dan tahap penganalisaan kandungan zat-zat makanan dalam daging. Tahap penggemuk- kan ternak sapi dimulai tanggal 13 Nopember 1985 sampai 30 April 1986 dan untuk kerbau mulai tanggal 21 Nopember 1985 sampai 7 Mei 1986. Tahap ini dilakukan di kandang Laboratorium Ternak Ruminansia Besar Fakultas Peternakan IPB. Tahap pemotongan dimulai tanggal 21 Mei 1986 sampai 29 Mei 1986 di PT. Sampico Adhi Abattoir, Cibitung Beka- si, Jawa Barat. Tahap ketiga, Analisa Proksimat, dilaku- kan di Laboratorium Ilmu Makanan ternak Fakultas Peterna- kan Insisut Pertanian Bogor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karak- teristik produksi, yang dicerminkan oleh pertambahan bobot badan harian dan persentase karkas, dan nilai gizi daging sapi dan kerbau yang digemukkan secara intensif. Materi yang digunakan adalah 14 ekor sapi Brahman cross jantan dan 14 ekor kerbau rawa (Bubalus bubalis) yang berumur antara 1 2 tahun dengan rataan bobot badan awal sapi 179.00 kg dan kerbau 192.79 kg. Ternak ternak tersebut digemukkan selama 168 hari dengan 7 macam sumber energi ransum yang berbeda. Ketujuh macam sumberenergi tersebut adalah : I. sumber energi berupa dedak padi, II. wheat pollard, III. jagung, IV. dedak padi jagung, V. wheat pollard jagung, VI. dedak padi wheat pol- lard, VII. dedak padi wheat pollard jagung. Terdapat 7 perlakuan dan 2 ulangan untuk masing-masing perlakuan. Ransum terdiri dari konsentrat (2% dari bobot badan) dan jerami padi diberikan ad libitum. Penimbangan ternak dilakukan 2 minggu sekali. Data dianalisa secara statistik dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial dengan 2 ulangan 7 perlakuan. Uji lanjutan adalah uji jarak Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertambahan bobot badan harian pada sapi nyata (P < 0.01) lebih tinggi dibanding kerbau. Konsumsi bahan kering ransum harian antara kerbau dan sapi tidak berbeda nyata, sedangkan konversi ransum pada sapi nyata (P < 0.01) lebih rendah dibanding kerbau. Terdapat perbedaan sangat nyata (P < 0.01) antara kerbau dan sapi pada persentase bobot kar- kas, dimana sapi lebih tinggi dari kerbau....id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcProduksi dan nilai gizi daging sapi dan kerbau yang digemukkan dengan sumber energi ransum yang berbedaid
dc.titleProduksi dan nilai gizi daging sapi dan kerbau yang digemukkan dengan sumber energi ransum yang berbedaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Animal Production Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
D89MMK.pdf
  Restricted Access
8.56 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.