Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145896
Title: Pengaruh volume air yang digunakan untuk penyemprotan pada tubuh terhadap respons termoregulasi sapi friesian holstein dara
Authors: Purwanto, Bagus P.
Sudjatmogo
Sukarli
Issue Date: 1995
Publisher: IPB University
Abstract: Cekaman panas pada sapi Perah FH dapat diatasi dengan cara mendinginkan tubuh ternak. Salah satu cara pendinginan yang telah banyak dilakukan adalah dengan penyemprotan air pada tubůh ternak untuk memanipulasi proses termoregulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh volume air yang diguna- kan untuk penyemprotan pada tubuh terhadap respons termoregulasi. Penelitian dilakukan selama empat minggu dari bulan Januari sampai bulan Maret 1995 di Kandang sapi perah Gunung Gede, Fakultas Peternakan, Institut Perta- nian Bogor. Ternak yang digunakan adalah empat ekor sapi FH dara berumur 15 bulan dengan bobot badan sekitar 200 kg, yang dipelihara pada kandang individu dan diberi pakan konsentrat KPS-Feed Bogor 4,1 kg per ekor per hari dan 10 kg rumput gajah. Pakan diberikan pada pukul 09.00 dan 17.00 WIB. dengan air minum yang tersedia bebas (ad libitum). Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan Bujur Sangkar Latin ukuran 4 x 4 dengan empat periode pengukuran sebagai efek baris, empat ekor sapi sebagai efek kolom dan volume air (0, 5, 10 atau 20 1) sebagai perlakuan. Keragaman data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam yang dilanjutkan uji polinomial ortogonal guna mengetahui perbedaan antar perlakuan dilakukan Uji Wilayah Berganda Duncan. Peubah yang diukur adalah suhu rektal, suhu permukaan kulit, suhu tubuh, frekuensi pernapasan, dan denyut jantung, serta faktor lingkungan yaitu: suhu ling- kungan, kelembaban udara, Indeks Suhu-Kelembaban, suhu air dan lama penyem- protan untuk masing-masing perlakuan. Pengukuran respons termoregulasi tersebut dilakukan pukul 11.30, 13.00, 14.00 dan 15.30 WIB). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rataan suhu tubuh pada pukul 11.30, 13.00, 14.00 dan 15.30 masing-masing adalah 37,14, 36,78, 36,76 dan 36,93°C, penyemprotan air nyata menurunkan suhu tubuh mengikuti persamaan pangkat tiga pada pukul 13.00 (p<0,05), tetapi tidak terdapat perbedaan yang nyata antar perla- kuan. Pengaruh penyemprotan sangat nyata menurunkan suhu tubuh pada pukul 14.00 dan 15.30 (p<0,01), masing-masing mengikuti persamaan pangkat dua dan tiga. Rataan suhu tubuh pukul 14.00 berbeda nyata antar perlakuan (p<0,05). Penyem- protan air 20 1 menurunkan suhu tubuh yang lebih baik dibandingkan penyemprotan air 5 dan 10 1. Rataan frekuensi pernapasan pukul 11.30, 13.00, 14.00 dan 15.30 masing- masing adalah 33,81, 32,69, 32,38 dan 31,19 kali per menit. Penyemprotan air sangat nyata menurunkan frekuensi pernapasan pukul 13.00 dan 14.00 (p<0,01), mengikuti persamaan linier. Penyemprotan air 20 I menunjukkan penurunan frekuensi pernapasan yang lebih baik dibandingkan dengan penyemprotan air 5 dan 10 1.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145896
Appears in Collections:UT - Animal Production Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
D95SUK.pdf
  Restricted Access
7.45 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.