Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145893
Title: Studi kepekaan ayam lokal terhadap vaksin ND berdasarkan nilai liter antibodi serta karakterisan pewarisan terhadap keturunannya
Authors: Mansjoer, Sri Supraptini
Mulyono, Rini H.
Hulu, Sarofati
Issue Date: 1995
Publisher: IPB University
Abstract: Salah satu sumber protein hewani adalah ayam lokal yang dapat menghasilkan daging dan telur. Pada pemeliha- raan ayam sering ditemui kendala penyakit yang dapat meng- hambat perkembangan populasi dan produksi ayam. Penyakit yang cukup serius pada ayam adalah Newcastle Disease (ND) yang dikenal dengan penyakit Tetelo. Kepekaan terhadap penyakit berbeda pada setiap jenis ayam. Ayam lokal yang tahan terhadap penyakit dan mempunyai daya tahan yang lebih tinggi diharapkan dapat menurunkan sifat tersebut pada turunannya. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Pemuliaan dan Genetika Ternak, Jurusan Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan IPB. Waktu pelaksanaan mulai bulan Maret sampai bulai Juni 1994. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui daya pewarisan sifat kepekaan terhadap vaksin ND pada ayam lokal yang dapat diwariskan kepada turunannya. Peubah yang diamati adalah titer antibodi (nilai HI) dan bobot badan dari masing-masing perlakuan. HI adalah nilai kekebalan dalam tubuh untuk mencegah penyakit yang merugikan (ND). ayam Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Percobaan Faktorial Tersarang dengan faktor pertama adalah ayam Kampung, 3x2x2 (4), Pelung dan Kedu, faktor kedua adalah vaksinasi (vaksin ND aktif La sota dan kontrol), dan faktor ketiga adalah perlakuan persilangan, serta umur sebagai faktor keempat. Penelitian ini menggunakan induk ayam sebanyak 168 ekor, yang dibagi dalam setiap kelompok persilangan. Persilangan yang dilakukan adalah jantan HI tinggi X betina HI tinggi, jantan HI tinggi x betina acak, jantan acak X rendah. betina acak dan jantan HI rendah X betina HI Pada kelompok ayam kontrol maupun vaksinasi, induk betina akan mewarisi antibodi yang sama dengan anak yang baru menetas (P>0,05), meskipun antibodi pejantan lebih tinggi atau rendah dari induk. Pada kelompok ayam kontrol, ayam Kampung memiliki antibodi induk yang lebih tinggi. Pada ayam perlakuan vaksinasi anak ayam pelung memiliki antibodi induk lebih tinggi. Ayam Pelung menunjukkan respon pembentukan antibodi paling tinggi setelah vaksinasi pertama setiap persilangan. Setelah vaksinasi kedua respon pembentukan titer antibodi lebih beragam pada ketiga jenis ayam.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145893
Appears in Collections:UT - Animal Production Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
D95SMU.pdf
  Restricted Access
8.94 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.