Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145880
Title: Pengaruh periode bertelur terhadap pertambahan bobot badan dan mortalitas anak ayam kampung pada pemeliharaan ekstensif
Authors: Kismono, M. M. Siti Sundari
Rukmiasih
Lulusno
Issue Date: 1991
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian ini berlangsung selama empat bulan, mulai bulan oktober 1989 sampai dengan bulan Januari 1990, yang berlokasi di rumah peternak ayam kampung Kabupaten Bogor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh periode bertelur terhadap pertambahan bobot badan dan mortalitas ayam kampung yang dipelihara secara ekstensif. Pada penelitian ini digunakan 22 ekor ayam kampung terdiri atas 4 ekor ayam jantan dan 18 ekor ayam yang pakan, yang betina Siap bertelur. Kandang terbuat dari bahan sederhana dan peralatan kandang terdiri atas tempat tempat air minum dan sarang bertelur. Fakan yang diberikan berupa dedak halus dan kadang-kadang diberikan sisa dapur. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Petak Terpisah dengan perlakuan petak utama yaitu periode bertelur dan umur anak ayam sebagai anak petak. Masing- masing perlakuan terdiri atas 8 ulangan. Untuk mengetahui hubungan antara bobot telur pertama dan bobot dewasa min, kela- bobot tetas dengan pertambahan bobot badan digunakan persamaan regresi dan untuk mengetahui perbedaan periode bertelur terhadap bobot tetas digunakan t-Student. Peubah-peubah yang diamati adalah bobot dewasa kelamin. bobot tetas, bobot badan anak ayam per ekor setiap minggu dan mortalitas. Dari hasil penelitian ini didapatkan rataan dewasa kelamin 1.502 ± 0.198 kg. Antara bobot bobot dewasa kelamin dengan bobot telur pertama tidak terdapat hubungan. Rataan bobot tetas yang diperoleh adalah 26.88 ± 071 gram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa periode bertelur berpengaruh terhadap bobot tetas dan pertambahan tidak- bobot badan anak ayam sampai umur tiga minggu. Terdapat interak- SI (P<0.05) antara periode bertelur dengan umur anak ayam terhadap pertambahan pertambahan bobot badan. Pada minggu ketiga rataan pertambahan bobot badan anak dari periode II lebih besar dari pada periode 1. Makin tinggi bobot tetas, pertambahan bopot badan sangat nyata (P<0,01) lebih besar, dengan persamaan Y-276.66 + 2.031 x (r2 = 8 0.44.) Mortalitas anak ayam sampai umur empat minggu yang terjadi pada penelitian ini sebesar 53.25 persen. Kematian tersebut disebabkan oleh hewan predator 31.80 persen, kelemahan fisik 19.60 persen, masuk kolam 15.50 persen sakit mata 13.67 persen, tidak diketahui 10.66 persen dipatuk induk lain 9.09 persen.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145880
Appears in Collections:UT - Animal Production Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
D91LUL.pdf
  Restricted Access
5.23 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.