Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145872| Title: | Kajian keragaman kualitas oosit melalui metode slicing dan aspiration pada ovarium babi |
| Authors: | Setiadi, M Agus Indaprasta, Kornelius Antony |
| Issue Date: | 2002 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Penelitian telah dilakukan untuk mengamati keragaman kualitas oosit babi dengan membandingkan tehnik pengumpulan oosit. Pengumpulan oosit dilakukan dengan metode pengirisan (Slicing) dan penyedotan (Aspiration). Keragaman kualitas oosit yang terkoleksi dinilai berdasarkan jumlah kumulus sel dan kekompakan sitoplasmanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Slicing mampu mengkoleksi 325% oosit dari jumlah folikel besar (0≥ 5 mm) pada ovarium kiri dan 365% oosit dari jumlah folikel besar pada ovarium kanan. Metode Aspiration hanya mampu mengkoleksi 121% oosit dari folikel besar pada ovarium kiri dan 114% oosit dari folikel besar pada ovariun kanan. Berdasarkan kualitas oosit, metode Slicing mampu mengkoleksi oosit dalam keadaan baik sebesar 63% oosit dari folikel besar yang ada, pada ovarium kiri dan 65% oosit dari folikel besar yang ada, pada ovarium kanan. Metode Aspiration hanya mampu mengkoleksi oosit dalam keadaan baik sebesar 47% oosit dari folikel besar yang ada, pada ovarium kiri dan sebesar 44% oosit dari folikel besar yang ada pada ovarium kanan. Berdasarkan jumlah oosit yang terkoleksi dengan jumlah folikel terlihat menunjukkan bahwa metode slicing mempunyai koefisien korelasi lebih besar baik pada ovarium kiri maupun kanan (r = 0,625 pada ovarium kiri dan r 0,57 pada ovarium kanan) dibandingkan dengan metode aspiration (r=0,581 pada ovarium kiri dan 0,472 pada ovarium kanan). Begitu pula jumlah oosit berkualitas baik dari jumlah folikel besar, metode slicing mempunyai koefisien korelasi lebih besar (r= 0.715 pada ovarium kiri dan r = 0.603) dibandingkan dengan metode aspiration (r = 0,518 pada ovarium kiri dan 0.443 pada ovarium kanan). Hal ini membuktikan bahwa metode slicing mempunyai efektifitas yang lebih baik terhadap kualitas oosit dibandingkan dengan metode aspiration. Dapat disimpulkan bahwa metode slicing dapat mengkoleksi oosit dengan jumlah yang banyak. berkualitas baik dibanding dengan metode aspiration…dst |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145872 |
| Appears in Collections: | UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| B02kai.pdf Restricted Access | 4.78 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.