Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145810
Title: Pembiakan Vegetatif Pohon Hutan Gambut Geronggang (Cratoxylon arborescens (Vahl) Blume.) dengan Metode Stek Pucuk
Authors: Istomo
Subiakto, Atok
Safitri, Yuniar
Issue Date: 2012
Publisher: IPB University
Abstract: Stek pucuk merupakan sistem perbanyakan tanaman yang relatif mudah dan menghasilkan bibit dengan kualitas yang baik dengan karakteristik yang sama dengan induknya serta membutuhkan waktu yang lebih singkat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan teknologi pembiakan vegetatif C. arborescens dan mengkaji pengaruh pemberian ZPT IBA 100 ppm, NAA 100 ppm dan kombinasi IBA 50 ppm+NAA 50 ppm terhadap pertumbuhan stek pucuk C. arborescens. Penelitian dilakukan di rumah kaca persemaian KOFFCO System, Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi (P3KR) Bogor, Jawa Barat pada bulan Agustus-Desember 2010. Bahan yang digunakan adalah pucuk C. arborescens dari nakan alam dengan tinggi <1-1,5 m, IBA 100 ppm, NAA 100 ppm, IBA 50 ppm+NAA 50 ppm, dan alkohol 70%. Dengan media berupa serbuk kelapa (cocopeat), sekam padi dan vermikulit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan yaitu IBA 100 ppm, NAA 100 ppm, IBA 50 ppm+NAA 50 ppm, dan kontrol. Setiap perlakuan memiliki tiga ulangan yang dalam masing-masing ulangan terdapat 50 batang stek. Hasil penelitiaan menunjukkan bahwa persen tumbuh C. arborescens dengan nilai berkisar antara 51,11-70,37%. Setelah data disidik ragamnya menggunakan Softtware Minitab version 15, didapat hasil bahwa perlakuan memberikan pengaruh tidak nyata terhadap lima parameter yaitu persen hidup stek, panjang stek, berat basah akar, berat kering akar, dan berat kering tunas. Perlakuan memberikan pengaruh nyata pada dua parameter yaitu jumlah akar dan berat basah tunas. Hasil uji lanjut Duncan untuk parameter jumlah akar menyatakan bahwa pemberian NAA 100 ppm memiliki pengaruh yang lebih baik dari kontrol. Untuk parameter berat basah tunas, pemberian IBA 100 ppm memiliki pengaruh yang sama dengan kontrol. Dari hasil penelitian, dapat dilihat bahwa nilai tertinggi untuk empat dari tujuh parameter diperoleh dari pemberian NAA 100 ppm, di antaranya parameter persen hidup stek dengan nilai 70,37%, jumlah akar dengan nilai 15,35, panjang akar dengan nilai 26,98 cm, dan berat kering akar dengan nilai 0,07 gr. Sedangkan untuk parameter berat basah tunas, pemberian IBA 100 ppm dan kontrol menghasilkan nilai yang sama yaitu 0,12 gr. Kontrol menghasilkan nilai tertinggi untuk dua parameter, yaitu parameter berat basah akar dengan nilai 0,26 gr dan berat kering tunas dengan nilai 0,06 gr. Kesimpulan dari penelitian ini adalah persen tumbuh untuk stek pucuk C. arborescens mencapai 70,37% dan untuk meningkatkan jumlah akar dapat digunakan ZPT berupa NAA dengan konsentrasi 100 ppm…
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145810
Appears in Collections:UT - Silviculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
E12ysa.pdf
  Restricted Access
7.9 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.