Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145596
Title: Pengaruh aplikasi mikoriza, Pupuk NPK, dan polimer padaAcacia crassicarpa, Gmelina arborea, dan Enterolobium cyclocarpum untuk tanaman reboisasi lahan kritis di Pulau Bintan
Authors: Siregar, Ulfah Juniarti
Siregar, Chairil Anwar
Gumelar, M.Atim
Issue Date: 1999
Publisher: IPB University
Abstract: Pulau Bintan yang terletak di kawasan pengembangan Segitiga Sijori (Singapura - Johar - Riau) memiliki potensi ekonomi yang tinggi, yaitu dimungkinkannya daerah tersebut menjadi pemasok air bersih ke Singapura. Namun penutupan lahan di Pulau Bintan dirasakan kurang optimal sehingga akan mengakibatkan penurunan kuantitas dan kualitas air. Untuk itu kegiatan reboisasi lahan krtitis di Pulau Bintan perlu dilakukan untuk memperbaiki fungsi hidrologi. Sementara itu tingkat keberhasilan reboisasi sangat rendah karena rendahnya kualitas lahan, sehingga perlu dilakukan usaha perbaikan tingkat kesuburan tanah, diantaranya dengan pemberian pupuk dan mikoriza. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendapatkan jenis tanaman yang beradaptasi baik pada kondisi lahan kritis di Pulau Bintan dari ketiga tanaman, yaitu Acacia crassicarpa, Gmelina arborea, dan Enterolobium cyclocarpum serta 2) mengetahui pengaruh aplikasi mikoriza, pemberian pupuk NPK, dan Polimer terhadap pertumbuhan tanaman Acacia crassicarpa, Gmelina arborea, dan Enterolobium cyclocarpum di lahan kritis Pulau Bintan. Penelitian ini dilakukan di wilayah DAS Jago, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Kepulauan Riau yang merupakan wilayah kerja PT INHUTANI IV. Ketiga jenis tanaman, yaitu Acacia crassicarpa, Gmelina arborea, dan Enterolobium cyclocarpum ditanam dengan pola Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan, yaitu 1) kontrol, 2) pupuk NPK (15:30:15), 3) Polimer, 4) Mikoriza, 5) pupuk NPK + Mikoriza, dan 6) Polimer + Mikoriza. Perlakuan Mikoriza diberikan pada saat persemaian. Mikoriza yang digunakan adalah Glomus manihotis, Gigaspora margarita, Acaulospora sp. dan Scutellospora sp. Sedangkan pemupukan dilakukan di lapangan. Dosis pupuk kandang yang diberikan adalah 700 gr/tanaman sebagai pupuk dasar. Pupuk NPK dengan dosis 100 gr/tanaman dan Polimer dengan dosis 3 gr/tanaman. Pengukuran tinggi dan diameter dilakukan pada bulan Oktober 1998 pada umur 14 bulan. Penentuan tanaman yang adaptif dilakukan dengan sistem skoring.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145596
Appears in Collections:UT - Forest Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
E99MAG.pdf
  Restricted Access
9.49 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.