Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145501
Title: Penetesan semi alamiah dan pertumbuhan embrio penyu daging di pantai citirem, sukabumi
Authors: Nuitja, I Nyoman S
Purwanto, Joko
Ahmad, Muhammad Yahya
Issue Date: 1983
Publisher: IPB University
Abstract: Dalam penelitian ini ditunjukkan bahwa keberhasilan penetasan semi alamiah mencapai 82.91% dan lamanya masa inkubasi berkisar antara 47 sampai 50 hari. Jumlah telur antara 40 sampai 120 butir per sarang tidak mempengaruhi tingkat keberhasilan penetasan, sedangkan sarang-sarang dengan jumlah telur yang banyak cenderung mempunyai masa inkubasi yang lebih pendek. Dari percobaan diperoleh bahwa sarang dengan jumlah telur 50 butir atau kurang mempunyai masa inkubasi yang berbeda nyata dengan sarang dengan jumlah telur 120 butir. Pertumbuhan embrio penyu daging bersifat allometrik, artinya pertambahan tidak selaras dengan pertambahan panjang karapas dan panjang total. Faktor kondisi berubah sepanjang masa inkubasi. Pada setengah masa inkubasi yang pertama faktor kondisi cenderung menurun, setelah tercapai titik minimum faktor kondisi tersebut meningkat kembali. Laju pertumbuhan bagian-bagian tubuh embrio penyu daging tidak sama. Karapas mempunyai tingkat maksimasi pertumbuhan yang paling tinggi. Pertumbuhan panjang bagian-bagian tubuh dinyatakan dengan model pertumbuhan von Bertalanffy dan pertumbuhan berat tubuh dinyatakan dengan model Logistik. Pada umum- nya laju pertumbuhan panjang mempunyai pola yang sama. Laju pertumbuhan panjang maksimum pada awal pertumbuhan kemudian menurun sesuai dengan pertambahan umur embrio. Sedangkan laju pertumbuhan berat tubuh mempunyai nilai yang maksimum pada kira-kira 72% dari masa inkubasi. Pada saat tersebut laju pertumbuhan berat mencapai 1.26 gram per hari. Masa kritis pertumbuhan yang diamati adalah dari hari ke-3 sampai hari ke-16. ak cipta silik Universi Konversi kuning telur menjadi embrio bersifat linier. Dalam hal ini satu gram kuning telur dapat menghasilkan 1.43 gram embrio. Jumlah kuning telur yang dikonversi adalah 84% dari berat awalnya.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145501
Appears in Collections:UT - Aquatic Resources Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
C83mya.pdf
  Restricted Access
19.14 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.