Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145442Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Sarwono, Susilo | - |
| dc.contributor.author | Bahri, Syaeful | - |
| dc.date.accessioned | 2024-04-04T06:09:44Z | - |
| dc.date.available | 2024-04-04T06:09:44Z | - |
| dc.date.issued | 2012 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145442 | - |
| dc.description.abstract | Selama ini, proses pengeringan biji-bijian di Indonesia masih banyak menggunakan teknik pengeringan konvensional dengan tenaga surya. Teknik ini sangat tergantung pada cuaca, operator, dan tidak ergonomis. Sehingga penulis berpikir untuk membuat mesin pengering yang lebih presisi dan otomatis sehingga dapat meringankan proses pengeringan. Pengering yang dibuat ini memiliki dua bagian utama, yaitu perangkat mekanis dan perangkat elektronika. Perangkat mekanis berupa ruang pengering dan lampu pemanas, sedangkan perangkat elektronik berupa rangkaian sistem kendali. Bilik IP Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari dan menggunakan sistem kontrol untuk menguji kinerja kontrol otomatis pengering kacang hijau. Kontrol otomatis yang digunakan berupa rangkaian pengendali suhu. Kontrol otomatis ini mengontrol nyala/mati lampu pijar sebagai pemanas ruang pengering. Masukan dari kontrol ini menggunakan sensor NTC yang saat di kalibrasi memiliki persamaan y = -0.8x+7.468. Data yang diterima akan diproses sistem kontrol sehingga menghasilkan keluaran berupa perintah pada aktuator untuk menyalakan lampu pijar sebagai pemanas.. Dalam pengoperasiannya alat ini hanya membutuhkan satu orang operator saja. anian Unit pengering benih ini berupa kotak pengering berukuran 41 x 33 x 37 cm yang terbuat dari triplek setebal 3 mm dan atap dengan plastik UV berbentuk tunnel berukuran lebar tunnel 33 cm, tinggi tunnel 23 cm. Ada juga ruang pengeringan dengan ukuran 40 x 30 x 14 cm. Pada bagian bawah ruang pengering terdapat 8 buah lampu pemanas dengan daya yang berbeda-beda dan sebuah blower. Sedangkan untuk menempatkan sensor suhu dan termometer, terdapat sebuah lubang kecil di bagian atap pengering. Pada umumnya pemanas mampu menaikan suhu ke setpoint dalam waktu 5 menit, lalu suhu akan stabil dan suhu ruangan tidak pernah melebihi suhu setpoint. Hubungan daya terhadap waktu berbanding terbalik dengan suhu, karena semakin berkurang perubahan suhu maka daya yang diperlukan akan semakin berkurang. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan unit kontrol pengering ini dapat beroperasi sesuai dengan mengendalikan temperature ruangan sesuai dengan setpoint yang ditentukan. Penggunaan unit kontrol ini juga lebih efisien dan lebih akurat daripaa metode konvensional…dst | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.subject.ddc | Agricultural Technology | id |
| dc.subject.ddc | Mechanical and Biosystem Engineering | id |
| dc.subject.ddc | Bogor | id |
| dc.subject.ddc | Jawa Barat | id |
| dc.title | Uji Coba Kontroler Untuk Alat Kendali Pengeringan Kacang Hijau (Vigna radiate L.) | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| dc.subject.keyword | kontroler | id |
| dc.subject.keyword | Pengering | id |
| dc.subject.keyword | Kacang hijau | id |
| Appears in Collections: | UT - Agricultural and Biosystem Engineering | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| F12sba.pdf Restricted Access | 1.37 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.