Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145364
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorPandit, Ketut Nuridja
dc.contributor.advisorRachman, Osly
dc.contributor.authorLeksono, Hudi
dc.date.accessioned2024-04-04T03:15:58Z
dc.date.available2024-04-04T03:15:58Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145364
dc.description.abstractTingginya prosentase kerusakan seperti pecah permukaan dan patah pada saat proses pelengkungan maupun penekukan batang rotan untuk bahan baku mebel bisa mencapai 32% (Suparno, 1991). Tingginya prosen- tase kerusakan ini boleh jadi disebabkan tidak selarasnya cara pengolahan dan penanganan dengan sifat bahan baku rotan. Artinya adanya variabilitas yang lebar dari sifat bahan baku rotan (sifat anatomis, fisis dan mekanis) dianggap seragam, sehingga tidak dibedakan dalam cara pengolahannya. Dalam pertumbuhannya batang rotan mengalami pertambahan panjang batang yang terus menerus tanpa diikuti penebalan ke arah lateral, hal ini disebabkan aktivitas meristem apikal dan dengan tidak adanya jaringan kambium vaskular pada batang rotan. Sifat pertumbuhan yang demikian ini dipandang sebagai sebab utama adanya variabilitas yang lebar pada arah vertikal. Pengkajian variabilitas arah vertikal sifat dasar rotan penting sebagai upaya awal kependekatan metode pengolahan yang lebih tepat sehingga inefisiensi pemanfaatan rotan dalam proses pengolahannya dapat ditekan seminimal mungkin untuk mengurangi dampak buruk terhadap kelestarian sumber daya rotan di hutan alam.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForestry productsid
dc.subject.ddcCanes and rattanid
dc.titleVariabilitas arah vertikal sifat dasar dan kemampuan lengkung bebrapa jenis rotanid
Appears in Collections:UT - Forestry Products

Files in This Item:
File SizeFormat 
E99hle.pdf
  Restricted Access
2.17 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.