Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145361
Title: Identifikasi tipe kebakaran dan derajat kerusakan pohon yang ditimbulkan studi kasus Hutan Konservasi Unit VIII PT.Musi Hutan Persada Sumatera Selatan
Authors: Atmawidjaja, Rubini
Rachmatsyah, Oemijati
Yuwono, Sapto
Issue Date: 1999
Publisher: IPB University
Abstract: Sumberdaya hutan yng merupakan salah satu kekayaan hayati harus dikelola dengan metode yang tepat agar dapat diperoleh manfaat yang maksimal dan lestari. Oleh karenanya hutan harus dijaga kelestariannya baik sekarang maupun masa yang akan datang. Dengan pemanfaatan yang lestari, keberadaan hutan akan dapat terus terjaga Salah satu gangguan dalam pengelolaan lutan adalah kebakaran hutan. Dengan adanya kebakaran hutan ini menyebabkan kerugian yang tidak hanya dalam bentuk tangible, tetapi juga dalam bentuk intangible. Kebakaran hutan yang melanda Indonesia pada tahun 1997 membakar areal seluas 263.991.22 Ha. Untuk wilayah Sumatera Selatan Hutan yang terbakar mencakup areal seluas 34.299.88. merupakan kebakaran terluas dan terbesar dibandingkan dengan peristiwa kebakaran hutan yang peruah terjadi sebelununya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk dan derajat kerusakan serta akibatnya pada pohon, yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan serta untuk mengetahui tipe kebakaran yang terjadi di lokasi penelitian. Lokasi penelitian terletak dalam kelompok lutan Benakat, yaitu hutan konservasi Unit VIII Tebing Indalı yang mencakup blok Teras seluas 7250 Ha, blok Ipuh seluas 825 Ha dan blok Tebing Indah II seluas 1200 Ha. Areal seluas 9275 Ha tersebut mengalami kebakaran pada tahun 1997. Metode yang digunakan adalah Two Stage (luster Sampling, kelompok dengan ukuran sama Strata yang digunakan dalam penelitian ini adalah tiga strata berdasarkan letak blok hutan dengan penampakan kerapatan pohon yang berbeda, yaitu blok Terms, blok Ipuh dan blok Tebing Indah 11, Petak-petak dengan ukuran 9 Ha yang mewakili ketiga strata (blok) merupakan clusteruya. Dalam pelaksanaannya di lapangan, areal seluas 9 Ha dibuat menjadi bujur sangkar dengan ukuran 300mx300m. Dalam cluster tersebut ditempatkan secara purposive 4 buah plot dengan luas masing- masing plot 0,1 Ha atau dengan jari-jari 17,8 m. Pengamatan untuk menentukan type kebakaran yang terjadi dilakukan dengan mengamati sisa-sisa kerusakan, dan bentuk kerusakan akibat kebakaran hutan. Dari penelitian didapatkan bahwa kebakaran yang terjadi termasuk dalam kelas E menarut klasifikasi Hawley and Stickel (1948), yaitu kebakaran yang terjadi melebihi 120 Ha. Untuk blok Teras derajat kebakaran sebesar 30.16% termasuk dalam kategori sedang sedangkan di Ipult sebesar 56.97% dan Tebing Indah II sebesar 57.53% termasuk dalam kategori parah
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145361
Appears in Collections:UT - Forest Management

Files in This Item:
There are no files associated with this item.


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.