Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145329| Title: | Identifikasi dan deskripsi penyakit pada tegakan Ceiba pentandra Gaertn di areal HTI transmigrasi PT.Nusa Wana Raya, Propinsi Dati I Riau |
| Authors: | Nuhamara, Simon Taka Kusmana, Cecep Setyobudi, Yoyok Tri |
| Issue Date: | 1997 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Kapuk randu (Ceiba pentandra Gaertn) merupakan salah satu jenis tanaman yang dipilih oleh PT. Nusa Wana Raya untuk tanaman HTI-nya. Sebagaimana HTI jenis lain, HTI kapuk randu diperkirakan akan menghadapi masalah munculnya penyakit yang sewaktu-waktu siap menyerang, baik yang nyata dapat dilihat akibatnya dengan segera maupun yang tidak nyata tampak, tetapi secara ekonomis dapat merugikan dalam jangka panjang. Untuk mengendalikan serangan penyakit, baik pencegahan maupun pemberantasan, salah satu informasi yang diperlukan adalah mengenai penyebab penyakit. Oleh karena itu penelitian mengenai identifikasi dan deskripsi penyakit pada tegakan Ceiba pentandra merupakan upaya yang bermanfaat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui berbagai jenis fungi penyebab penyakit pada tegakan randu, bagian pohon yang diserang dan derajat kerusakan di areal ΗΤΙ Transmigrasi PT. Nusa Wana Raya, Propinsi Dati I Riau. Penelitian dilakukan di areal HTI Transmigrasi PT. Nusa Wana Raya Propinsi Dati I Riau, Laboratorium Perlindungan Hutan Fakultas Kehutanan IPB dan Laboratorium Mikrobiologi Kebun Raya Bogor sejak bulan Agustus sampai November 1996. Untuk pengambilan data di lapangan digunakan teknik penarikan contoh systematic sampling with random start, dengan intensitas sampling 0,5%. Pengamatan dilakukan terhadap gejala dan tanda penyakit, bagian pohon yang terserang, derajat kerusakan dan jumlah pohon yang terserang pada petak ukur berupa lingkaran seluas 0,1 ha (jari-jari 17,8 m). Data tersebut ditunjang dengan data kondisi lingkungan di areal HTI. Untuk penilaian derajat kerusakan digunakan kriteria penilaian dari Hadi and Nuhamara (1995) yang dimodifikasi. Sedangkan identifikasi fungi dilakukan dengan cara mengisolasi fungi, yaitu menanam material tanaman sakit pada PDA dalam cawan petri. Setelah fungi tumbuh dilakukan pemurnian, kemudian dibuat preparat dan dilakukan pengamatan di bawah mikroskop untuk mendapatkan ciri-ciri mikroskopis jamur. Berdasarkan ciri-ciri... |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145329 |
| Appears in Collections: | UT - Forest Management |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| E97yts.pdf Restricted Access | 8.97 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.