Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145319
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorNuitja, I Nyoman-
dc.contributor.advisorM. Eidman-
dc.contributor.advisorRuchimat, Toni-
dc.contributor.authorListiana, R. Nenden Anna-
dc.date.accessioned2024-04-04T02:42:34Z-
dc.date.available2024-04-04T02:42:34Z-
dc.date.issued1992-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145319-
dc.description.abstractPenelitian ini dilaksanakan pada tanggal 5 Juli 1991 sampai dengan tanggal 14 September 1991 di Sub Balai Penelitian Perikanan Budidaya Pantai Gondol, Buleleng, yang bertempat di lokasi tambak udang windu di desa Prancak, Negara, Bali. Gracilaria dapat dibudidayakan di tambak baik secara monokultur maupun polikultur bersama udang atau ikan bandeng. Keuntungan dari polikultur lebih besar daripada monokultur, sedangkan informasi budidaya secara polikultur belum jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan Gracilaria lichenoides dan Penaeus monodon baik secara monokultur maupun polikultur, dengan berbagai tingkat kepadatan P. monodon, untuk mendapatkan tingkat kepadatan yang optimal dan mengamati parameter fisika dan kimia seperti: suhu air, kecerahan air, tekstur tanah, pH, salinitas, oksigen terlarut, nitrat, nitrit, ammonium, ammonia dan ortofosfat yang dapat mempengaruhi laju pertumbuhannya. Penelitian ini menggunakan 10 buah bak "fiber glass", dengan 5 perlakuan dan 2 kali ulangan. Dari 5 perlakuan, diantaranya 3 perlakuan kepadatan P. monodon 0 ekor/m², 10 ekor/m² dan 20 ekor/m dengan G. lichenoides masing-masing 2 sebanyak 12 rumpun/m² pada perlakuan I, II dan III dan perlakuan lainnya kepadatan P. monodon 10 ekor/m² dan 2 20 ekor/m² tanpa G. lichenoides pada perlakuan IV dan V, yang dilaksanakan pada ruangan semi indoor. Semua tanah di dalam bak uji coba terlebih dahulu dilakukan pengolahan tanah, pengeringan, pencucian, pengeringan ulang dan pengapuran jika tanahnya masih bersifat asam. Hewan uji diberi pakan berupa pelet setiap hari dengan merk dagang "Bintang". Untuk bulan pertama penelitian diberi pelet 4 kali yaitu 2 kali siang dan 2 kali malam, sedangkan pada bulan kedua sebanyak 5 kali yaitu 2 kali siang dan 3 kali malam dengan komposisi pelet 34% per berat total tubuh udang setiap harinya. Setiap hari bak diganti airnya sebanyak 20% dari permukaan dengan menggunakan selang, dan setiap pengambilan contoh udang ke-1 dan ke-3 airnya diganti 50%, sedangkan pada pengambilan contoh udang ke-2 dan ke-4 dilakukan per- gantian air seluruhnya yaitu 100%, untuk semua perlakuan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcLaju Pertumbuuhan Rumput laut dan Udang Windu secara Monokultur dan Polikulturid
dc.titleLaju Pertumbuuhan Rumput laut dan Udang Windu secara Monokultur dan Polikulturid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Aquatic Resources Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
C92RNA.pdf
  Restricted Access
20.13 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.