Pengaruh panjang sabut, katalisator dan kadar semen terhadap sifat papan semen sabut kelapa (cocos nucifera L.)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan sabut kelapa dengan panjang sabut optimum, kadar semen, dan jenis katalisator secara ekonomis. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengolahan dan Pengerjaan Kayu Fakultas Kehutanan IPB dan Laboratorium Produk Majemuk, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan Bogor. Faktor yang diteliti pada penelitian ini adalah panjang sabut, jenis katalisator dan kadar semen. Perlakuan awal terhadap sabut kelapa yaitu perendaman pada suhu kamar selama 3 hari. Sifat fisis papan semen yang diukur yaitu kerapatan, kadar air, daya serap air, pengembangan tebal, sedangkan sifat mekanis yang diukur adalah keteguhan patah dan pengurangan tebal akibat tekanan 3 kg/cm². Rancangan percobaan menggunakan rancangan acak lengkap faktorial 3 x 2 x 4 dan uji beda tulus Tukey, dan korelasi regresi linier. Faktor panjang serat yaitu 24 cm, 12 cm, dan 6 cm, jenis katalisator yaitu Ca(OH)2 dan CaCl2, kadar semen 140%, 160%, 180%, dan 200% terhadap berat sabut. Dari penelitian dan pengujian diperoleh nilai rata-rata kelarutan sabut dalam air dingin 10,30%, kelarutan dalam air panas 11,83%, tebal rata-rata papan 1,09 cm. Kisaran nilai kerapatan 0,56-1,07 g/cm³, kadar air 12,54% 24,45%, daya serap air 14,01% 33,22%, pengembangan tebal 0% 6,21%, keteguhan patah 17,167,6 kg/cm², dan pengurangan tebal akibat tekanan 3 kg/cm² sebesar 0%-4,01% Hasil penelitian ini menunjukkan nilai rata-rata kerapatan yaitu 0,79 g/cm³, kadar air 18,55%, daya serap air 24,37%, pengembangan tebal 1,00%, keteguhan patah 38,02 kg/cm², serta pengurangan tebal akibat tekanan 3 kg/cm³ sebesar 1,12%. Dengan hasil demikian papan semen pada penelitian ini memenuhi standar DIN 1101 untuk kerapatan (0,46 g/cm³), keteguhan patah (10 kg/cm²), dan pengurangan tebal (15%).