Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145253| Title: | Analisis respon penawaran kapas di beberapa sentra produksi di Indonesia |
| Authors: | Tampubolon, S. M. H. Kustina, Ratu Ina Aprilia |
| Issue Date: | 1997 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Sejak Pelita III, industri tekstil di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga ketergantungan serat kapas sebagai bahan baku utama tekstil dan produk tekstil (TPT) semakin tinggi, mengingat permintaan untuk memenuhi konsumsi lokal maupun ekspor diperkirakan akan terus meningkat. Padahal sampai saat ini produksi kapas dalam negeri belum dapat memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Akibatnya impor serat kapas pun kian membesar. Pada periode 1995/1996, Indonesia menjadi negara pengimpor kapas kedua terbesar di dunia serta merupakan negara pemakai serat kapas ketujuh terbesar di dunia. Volume impor kapas yang besar dan terus meningkat menyebabkan pentingnya peningkatan produksi kapas di dalam negeri sebagai komoditas substitusi impor. Pengembangan kapas di dalam negeri menghadapi hambatan dengan berkurangnya animo petani akibat tingginya resiko kegagalan produksi (di lahan tadah hujan) dan harga dasar kapas berbiji yang kurang menarik, tingginya biaya produksi dan rendahnya adopsi teknologi yang mengakibatkan rendahnya produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui gambaran umum perkapasan beserta trend (kecenderungan) dari perkembangan produksi, luas areal dan produktivitas kapas di Indonesia; (2) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi respon areal dan respon produktivitas dari komoditas kapas pada empat wilayah sentra produksi di Indonesia; dan (3) menduga nilai elastisitas dari fungsi respon areal dan fungsi respon produktivitas tersebut. Analisis menggunakan Respon Penawaran menurut Partial Adjusment Model Nerlove, sedangkan untuk kajian keragaan perekonomian digunakan analisis kualitatif deskriptif. Respon penawaran diduga secara tidak langsung melalui fungsi respon luas tanam dan respon produktivitas. Data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari Biro Pusat Statistik, Direktorat Jenderal Perkebunan dan Badan - Metereologi dan Geofisika. Data yang digunakan adalah data sekunder selama 25 tahun (1971 – 1995)..dst |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145253 |
| Appears in Collections: | UT - Agronomy and Horticulture |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| A97RIA.pdf Restricted Access | 33.88 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.