Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145208
Title: Persistensi campuran empat ekstrak tanaman terhadap mortalitas dan perkembangan Plutella xylostella (L.) (Lepidoptera: Yponomeutidae)
Authors: Dadang
Ginting, Riadi
Issue Date: 2003
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari persistensi campuran empat ekstrak tanaman terhadap mortalitas dan perkembangan P. xylostella dan mengevaluasi gejala fitotoksisitas pada tanaman. Setiap bagian tanaman, biji Swietenia mahogani (Meliaceae) atau mahoni, ranting Aglaia odorata (Meliaceae) atau culan, batang Tinospora tuberculata (Menispermaceae) atau brotowali dan rimpang Alpinia galanga (Zingiberaceae) atau lengkuas diekstrak dengan metanol (1:10 w/v). Serbuk setiap tanaman direndam selama 48 jam kemudian disaring, lalu diuapkan hingga didapat ekstrak asar. Ekstrak kasar kemudian dicampur dengan perbandingan tertentu. Ekstrak A. odorata dan S. mahogani (O:M) dicampur dengan perbandingan 3:7, 5:5, dan 7:3 (w/w) pada konsentrasi 0,5% (OM 3:7 0,5%; OM 5:5 0,5%; dan OM 7:3 0,5%); A. odorata dan T. tuberculata dicampur dengan perbandingan 7:3 dan 5:5 (w/w) pada konsentrasi 0,5% (OT 7:3 0,5%; OT 5:5 0,5%); S. mahogani dan A. galanga dicampur dengan perbandingan 7:3 (w/w) pada konsentrasi 0,5% (MG 7:3 0,5%) dan 3:7 (w/w) pada konsentrasi 1% (MG 3:7 1%); S. mahogani dan T. tuberculata dicampur dengan perbandingan 7:3 (w/w) pada konsentrasi 1% (MT 7:3 1%). Sebagai kontrol digunakan aquades yang dicampur dengan metanol 10% dan Latron 77L 0,1% dan insektisida pembanding digunakan insektisida piretroid sintetik Decis 2,5EC (baban aktif deltametrin) pada konsentrasi anjuran 0,4 ml/1. Metode pengujian yang dilakukan adalah dengan penyemprotan tanaman di luar ruangan. Daun perlakuan yang diambil dari tanaman brokoli adalah 0,1,2,3,5, dan 7 hari setelah penyemprotan. Daun dipotong dengan ukuran 2 cm x 2 cm sebanyak 2 lembar lalu dimasukkan ke dalam cawan petri yang dialasi kertas tisu, kemudian 10 larva instar III dimasukkan ke cawan petri tersebut. Pengamatan dilakukan terhadap mortalitas dan perkembangan larva. Aktivitas setiap campuran ekstrak tanaman yang dipaparkan 0 hari dapat menyebabkan mortalitas larva yang tinggi. Tetapi setelah dipaparkan 1 hari, mortalitas larva mengalami penurunan. Penurunan mortalitas larva semakin besar dengan bertambahnya lama pemaparan. Aktivitas setiap campuran ekstrak juga berpengaruh terhadap lama perkembangan larva. Lama perkembangan larva semakin bertambah jika dibandingkan dengan kontrol. Campuran ekstrak tanaman yang mengakibatkan fitotoksik pada tanaman brokoli adalah campuran OM 3:7 0,5%; OM 5:5 0,5% dan MT 7:3 1%. Fitotoksik paling tinggi terjadi pada campuran OM 3:7 0,5% diikuti oleh MT 5:5 1%, dan OM 5:5 0,5%. Gejala fitotoksisitas mulai muncul satu hari setelah penyemprotan. Pengujian lebih lanjut campuran ekstrak tanaman ini seperti uji efikasi di lapangan dan pengaruhnya terhadap musuh alami P. xylostella masih perlu dilakukan…
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145208
Appears in Collections:UT - Plant Protection

Files in This Item:
File SizeFormat 
A03rgi.pdf
  Restricted Access
10.83 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.