Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145094
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Selari, Moentoha | - |
dc.contributor.advisor | Lanya, Indayati | - |
dc.contributor.author | Rosalina, Sita | - |
dc.date.accessioned | 2024-04-03T04:44:06Z | - |
dc.date.available | 2024-04-03T04:44:06Z | - |
dc.date.issued | 1986 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145094 | - |
dc.description.abstract | Tanah adalah salah satu sumber daya alam utama bagi kehidupan di bumi yang terbatas dan tidak dapat diganti. Kerusakan tanah dapat terjadi akibat berkembangnya penduduk yang cepat dan dapat menekan sumber daya alam ini sampai pada batas kritisnya (Holly, 1980). PB Univers Pemanfaatan tanah yang baik adalah penting untuk menjaga tanah tetap lestari dan dapat berproduksi sesuai dengan kemampuannya. Kurangnya pengertian akan pentingnya masalah pengawetan tanah dan air dalam pengelolaan tanah telah mewariskan tanah kritis dan tandus. Salah satu kerusakan tanah yang penting adalah kehilangan lapisan olah (top soil) oleh proses erosi. Erosi menyebabkan hilangnya lapisan atas tanah yang subur dan baik untuk pertumbuhan tanaman, serta berkurangnya kemam- puan tanah untuk menyerap dan menahan air (Arsyad, 1983). Suatu percobaan yang dilaksanakan pada Latosol Citayam menunjukkan bahwa pada tanah yang diberakan, tanpa tin- dakan konservasi dan lereng 14% menyebabkan erosi sebesar 400 - 500 ton/ha/th, setara dengan lapisan olah setebal 5- 6 cm/th (Suwardjo, Suhardjo, dan Talauhu, 1985). Di dalam menanggulangi erosi, perlu memperhatikan hasil penilaian terhadap faktor-faktor penyebab erosi. Menurut Baver (1959) faktor penyebab erosi terutama adalah iklim, topografi, vegetasi, tanah, dan manusia. Pemanfaatan tanah untuk usaha pertanian perlu memperhati- kan besarnya erosi yang masih dapat dibiarkan untuk daerah tersebut. Penetapan batas ini adalah perlu mengingat tidak mungkin menurunkan erosi menjadi nol pada tanah- tanah yang digarap untuk pertanian. Salah satu cara dalam menggambarkan kemungkinan terjadi erosi di suatu areal adalah dengan menghitung dan memetakan tingkat serta penyebaran erosi potensialnya melalui suatu prediksi. Dengan mengetahui tingkat erosi potensial, dapat direncanakan suatu tindakan konservasi untuk suatu tanaman tertentu agar erosi yang akan terjadi dapat ditekan sekecil-kecilnya sampai lebih kecil dari erosi yang masih dapat dibiarkan… | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.subject.ddc | Prediksi dan pemetaan potensi erosi, serta perencanaan teknik konservasi untuk tanaman coklat pada latosol Cikembang, Sukabumi, Jawa Barat | id |
dc.title | Prediksi dan pemetaan potensi erosi, serta perencanaan teknik konservasi untuk tanaman coklat pada latosol Cikembang, Sukabumi, Jawa Barat | id |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
Appears in Collections: | UT - Soil Science and Land Resources |
Files in This Item:
File | Size | Format | |
---|---|---|---|
A86sro.pdf Restricted Access | 16.21 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.