Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145069
Title: | Uji coba pengambilan anakan shorea leprosula miq., dan shorea selanica BI, dengan menggunakan alat inplant-I-Bja di hutan alam |
Authors: | Nugroho, Bramasto Supriyanto Widarto |
Issue Date: | 1998 |
Publisher: | IPB University |
Abstract: | Untuk menunjang arah manfaat hutan Indonesia yang lestari dan terpelihara maka setiap penebangan harus diikuti oleh penanaman kembali dengan jenis-jenis anakan pohon yang sesuai dengan kondisi setempat, misalnya famili Dipterocarpaceae. Teknik pengambilan anakan pohon dari hutan alam dalam upaya permudaan buatan (cabutan atau puteran) tergantung kepada ketrampilan tenaga kerja pembinaan hutan dan peralatan yang digunakan agar sistem perakaran anakan pohon tidak banyak yang rusak. Teknik atau sistem yang telah diuji secara laboratorium terhadap anakan Hopea mangarawan dengan cara cabutan, puteran dengan sekop dan puteran dengan InplanT-1-BJA oleh Abdillah (1996) di Kebun Percobaan Kehutanan Darmaga Bogor. Alat InplanT-1-BJA memberikan hasil yang memuaskan ditinjau dari persentase hidup sebesar 100% sedangkan cabutan 50% dan sekop 70%. Alat tersebut juga memberikan harga yang termurah yaitu Rp 21,70/batang, cabutan Rp 22,25/batang dan sekop Rp 22,33/batang. Oleh karena itu, penelitian skala lapang diperlukan untuk menguji alat tersebut agar diperoleh bibit yang baik dangan harga yang murah. Uji coba alat InplanT-1-BJA diperbandingkan dengan cara cabutan dan puteran dengan golok di Persemaian Camp Rimba Suatu, Adım. Barito, PT. Inhutani III Kalimantan Tengah terhadap anakan Shorea leprosula Miq. dan Shorea selanica BI. Anakan dua jenis tersebut juga ditanam di areal bekas tebangan AR 95. Penelitian pengambilan dan perawatan anakan pohon di persemaian menggunakan percobaan faktorial 3x2x2x10 dengan menggunakan rancangan dasar pola acak kelompok. Sebagai faktor A adalah cara pengambilan anakan pohon dengan tiga taraf, sebagai faktor B adalah penyungkupan anakan pohon dengan dua taraf dan sebagai faktor C adalah tinggi anakan pohon dengan dua taraf. Banyaknya ulangan setiap perlakuan adalah 10 ulangan. Percobaan ini diuji dengan analisis keragaman dan uji wilayah berganda Duncan (Gaspersz, 1994). Pengambilan dan penanaman anakan pohon di lapangan menggunakan analisis deskriptif. Waktu, produktivitas, produksi riil, biaya pengambilan dan perawatan anakan pohon di persemaian maupun biaya pengambilan dan penanaman anakan pohon di lapangan menggunakan analisis deskriptif. |
URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145069 |
Appears in Collections: | UT - Forestry Products |
Files in This Item:
File | Size | Format | |
---|---|---|---|
E98wid.pdf Restricted Access | 19.43 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.