Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144964
Title: Hubungan formasi geologi dengan bahan induk dan kelompok tanahnya di daerah gunung walat, sukabumi
Authors: Abdullah, Tatat Sutarman
Syarif, Samid
Basuki, Tyas Mutiara
Issue Date: 1983
Publisher: IPB University
Abstract: Suatu formasi geologi selain dapat menjelaskan waktu juga menjelaskan jenis batuan atau bahan induk tanah. Meskipun demikian, tanah yang terbentuk di atas suatu formasi geologi belum tentu berasal dari batuan atau bahan induk yang terdapat pada formasi geologi tersebut. Oleh karena adanya berbagai proses geologik yang relatif baru memungkinkan terjadinya penutupan suatu formasi geologi oleh bahan-bahan yang lebih muda, sehingga tanah yang mungkin terbentuk cenderung mempunyai susunan mineral yang berbeda dengan formasi geologi tersebut. Di daerah penelitian terdapat tiga formasi geom. logi yaitu formasi Kuarter Volkanik Pangrango Tua (Qvpo), formasi Tersier Oligosen Napal (Tomc), dan formasi Tersier Oligosen Walat (Tow). Formasi Qvpo terdiri dari lahar dan lava basal andesit, labradorit, olivin, hiperstin, dan hornblenda; formasi Tomc terdiri dari napal tufaan globigerina, lempung napal- Jan, batu pasir tufaan, dan lensa-lensa batu gamping; formasi Tow terutama terdiri dari batu pasir kuarsa, yang berlapis silang konglomerat kerikil kuarsa, lempung karbonan, lignit, dan lapisan-lapisan arang tipis (Musper dalam Effendi, 1974). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hu- bungan ketiga formasi geologi di daerah penelitian dengan bahan induk dan kelompok tanahnya. Penelitian ini dilaksanakan di daerah gunung Walat, Sukabumi. Peralatan yang digunakan untuk menunjang penelitian ini adalah peta topografi, peta geologi, peralatan lapang serta bahan dan peralatan laboratorium untuk menganalisa sifat kimia, fisik, dan mineral tanah. Profil tanah dibuat berdasarkan pena- rikan kesimpulan dari hasil pemboran dan perbedaan formasi geologinya. Pengamatan tanah melalui pemboran dilakukan dengan sistem Grid. Pengamatan sifat- sifat morfologi tanah di lapang dan pengambilan contoh tanah dilakukan berdasarkan pedoman yang dikemu- kakan dalam Pedoman Pengamatan Tanah di Lapang (Staf Pemetaan Lembaga Penelitian Tanah, 1969). Jenis bahan induk ditentukan berdasarkan cara Mohr dan van Baren (1960) dan klasifikasi tanah yang digunakan adalah Sistem Taksonomi Tanah (Soil Survey Staff, 1975)…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144964
Appears in Collections:UT - Soil Science and Land Resources

Files in This Item:
File SizeFormat 
A83tmb.pdf
  Restricted Access
12.12 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.