Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144696Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Sunarlim, Bunawan | - |
| dc.contributor.advisor | Sridodo | - |
| dc.contributor.author | Pardosi, Thoman | - |
| dc.date.accessioned | 2024-04-02T02:37:08Z | - |
| dc.date.available | 2024-04-02T02:37:08Z | - |
| dc.date.issued | 1990 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144696 | - |
| dc.description.abstract | Gagasan pokok pada penelitian Ini lalah Ingin diketahui bagaimana rancangan percobaan dimanfaatkan untuk meneliti keberhasilan ekonomi usahatani. Perkembangan sistem usahatani akan lebih baik jika didukung oleh data yang cermat dan analisis yang efektif serta efisien, dan sistem penelitiannya dapat diterapkan pada kondisi nyata di lapang. Suatu percobaan pola tanam pada zona agroklimat lahan kering di kabupaten Lombok Barat bagian Utara dilakuan Badan Penelitian Pertanian musim tanam 1989/1990. Percobaan dengan rancangan kelompok teracak lengkap itu dibahas dalam penelitian ini. Tujuannya ialah untuk mengetahui sejauh mana data hasil percobaan itu memenuhi asumsi-asumsi analisis statistik dan bagaimana mengambil kesimpulan dari data tersebut. Data yang digunakan adalah indikator kelayakan ekonomi usahatani melalui peubah (1) Nilai rupiah produksi (PRODUKSI), (2) Nilai rupiah laba usaha (RAVC), (3) Rasio produksi dengan biaya operasi (RRVC), (4) Tingkat pendapatan usahatani atas biaya tenaga kerja (RRLC) (5) Tingkat pendapatan usahatani atas biaya material (RRMC), dan (6) Proporsi hasil komoditi Jagung dari hasil produksi total (JAGUNG). Semua data berdasarkan perhitungan per hektar lahan dalam periode satu musim tanam. Asumsi keaditifan model, kenormalan galat, dan kehomogenan ragam galat ternyata dipenuhi oleh data hasil percobaan itu. Analisis ragam memberi petunjuk jelas adanya perbedaan hasil antar pola tanam, kecuali pada peubah JAGUNG. Dua pola tanam A (tumpang sari Jagung + Ubi Kayu Wijen) dan B (tumpangsari Jagung Ubi Kayu Kacang Gude) tampak lebih unggul dari yang lainnya. Akan tetapi ada faktor waktu, yakni lama pengelolaan, mungkin ikut mempengaruhi hasil usahatani yang dicoba itu. Pola A dan B dikelola selama 9 bulan sebagai konsekwensi adanya tanaman Ubi Kayu yang umurnya sampai 9 bulan. Sedangkan pola lain hanya sekitar 3 atau 4 bulan. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.subject.ddc | Analisis ragam data percobaan rancangan kelompok teracak lengkap untuk pola tanam pada usahatani lahan kering di Lombok Barat | id |
| dc.title | Analisis ragam data percobaan rancangan kelompok teracak lengkap untuk pola tanam pada usahatani lahan kering di Lombok Barat | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| Appears in Collections: | UT - Statistics and Data Sciences | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| G90TPA.pdf Restricted Access | 1.53 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.