Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144647
Title: Pengaruh bahan stek, jenis & konsentrasi zat pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan stek kesambi (schleichera oleosa Merr.)
Authors: Manan, Syafii
Supriyanto
Corryanti TWN
Gunawan, Yudhi
Issue Date: 1999
Publisher: IPB University
Abstract: Kesambi (Schleichera oleosa Merr.) merupakan salah satu jenis tanaman pengisi di Perum Perhutani. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Pembinaan Hutan Perum Perhutani Nomor. 638/041.3/Binhut/Dir. tanggal 6 Oktober 1997 perihal pembuatan persemaian jati 1997, dinyatakan bahwa tanaman pengisi untuk tanaman pokok jati adalah kesambi karena kesambi dapat tumbuh secara alami hampir di semua tempat jati tumbuh liar atau dibudidayakan (LIPI, 1980; Heyne, 1987). Disebutkan pula bahwa walaupun biji kesambi sulit diperoleh namun merubah tanaman pengisi kesambi dengan jenis lain tidak diperkenankan, Tanaman kesambi memiliki sistem perakaran yang dalam sehingga tidak mengganggu sistem perakaran tanaman jati yang dangkal (Beekman, 1949) dan bersifat toleran serta berada pada strata bawah sehingga tidak mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman jati. Selain itu tanaman kesambi memiliki kegunaan dan prospek ekonomi yang tak kalah dengan tanaman jati. Kesambi dapat menghasilkan arang kayu yang berkualitas tinggi dan lebih baik daripada arang kayu jati (LIPI, 1980). Kesambi merupakan tanaman inang untuk berkembang-biaknya kutu lak (Laccifer lacca Kerr.) dengan hasil simbiosisnya didapatkan getah lak yang merupakan hasil sekresi kelenjar hipodermis untuk melindungi diri dari musuh-musuhnya. Getah lak dapat dipergunakan untuk bahan pernis, plitur, dempul, bahan campuran perekat, campuran bahan peledak, semir sepatu, isolasi alat-alat listrik, piringan hitam, tinta cetak, pengeras topi, penyamak kulit dan lain-lain (Mulyana dan Intari, 1995). Melihat sifat-sifat dari kesambi yang tumbuh alami di hutan jati dan mampu meningkatkan produksi tanpa mengganggu tanaman pokok jati serta pengadaan bibit kesambi dari biji merupakan masalah yang dihadapi sekarang ini bagi Perum Perhutani, maka perlu diupayakan usaha pembiakan secara vegetatif. Keuntungan pembiakan vegetatif antara lain: secara genetis bibit yang dihasilkan memiliki sifat keturunan yang sama dengan induknya, cepat berbuah, tidak tergantung musim, dapat diperbanyak dalam jumlah besar dan dapat dilakukan berbagai kombinasi (Supriyanto, 1997). Stek (cutting) merupakan salah satu teknik pembiakan vegetatif yang sering dilakukan di dunia kehutanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahan stek yang paling baik dari ketiga bahan alternatif yaitu pucuk, batang dan akar untuk menghasilkan bibit kesambi bermutu tinggi dan pengaruh zat pengatur tumbuh IBA serta NAA pada berbagai konsentrasi yang digunakan dalam membantu merangsang sistem perakaran stek kesambi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144647
Appears in Collections:UT - Forest Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
E99ygu.pdf2.64 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.