Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144521| Title: | Pengaruh pemberian Trichoderma viride dan ekstrak daun pecut kuda (Stachytarpheta indica (L) Vahl) pada media serbuk gergaji sengon terhadap pertumbuhan semai Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen |
| Authors: | Fakuara Ts, M. Yahya Sukendro, Andi Defitri |
| Issue Date: | 1999 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Meningkatnya kebutuhan kayu seiring dengan bertambahnya penduduk setiap tahun harus diimbangi dengan tersedianya produksi kayu yang mencukupi dengan memperhatikan keseimbangan alam. Salah satu alternatif untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI). Keberhasilan HTI ini ditentukan oleh beberapa hal diantaranya adalah pemilihan jenis yang tepat dan media yang tepat. Jenis yang dianggap memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan di HTI adalah jenis tanaman sengon (Paraserianthes falcataria), sedangkan media yang dipilih adalah media organik serbuk gergaji. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian Trichoderma viride dan ekstrak daun pecut kuda dalam pendekomposisian serbuk gergaji serta mengetahui komposisi media yang terbaik bagi pertumbuhan semai sengon. Penelitian ini dilaksanakan di Darmaga Bogor dan dimulai sejak bulan Desember 1998 sampai bulan April 1999. Media serbuk gergaji serta media campuran tanah latosol dan serbuk gergaji dikomposkan dengan menggunakan Trichoderma viride dan ekstrak daun pecut kuda selama 1,5 bulan dan setelah itu digunakan sebagai media tumbuh. Dua minggu setelah penanaman dilakukan, pengukuran terhadap tinggi dan diameter. Pengukuran dilakukan selama 9 kali yaitu selama 18 minggu. Setelah itu dilaksanakan permanenan, kemudian dihitung BKT, NPA, dan IMB. Setelah pengomposan dilakukan analisa hara media semai. Data-data yang telah didapat kemudian dianalisis. Rancangan yang digunakan adalalı Rancangan Faktorial 3x3 dalam Rancangan Acak Lengkap. Faktor A adalah jenis media; tanah latosol (A0), tanah latosol + serbuk gergaji (Al), dan serbuk gergaji (A2), sedangkan faktor B adalah jenis pendekomposisi menggunakan air biasa (BO), menggunakan Trichoderma viride (B1), serta menggunakan ekstrak cair + padat pecut kuda (B2). Dari hasil pengamatan dan analisa data terlihat bahwa faktor media hanya berpengaruh nyata terhadap peubah NPA saja, sedangkan faktor perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap peubah tinggi dan diameter saja. Interaksi media dengan perlakuan sama sekali tidak memberikan pengaruh (tidak nyata) terhadap semua peubah (tinggi, diameter, BKT, NPA, dan IMB), Data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.... |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144521 |
| Appears in Collections: | UT - Forest Management |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| E99def.pdf Restricted Access | 8.2 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.