Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144516
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSupriyanto-
dc.contributor.advisorDjamhuri, Edje-
dc.contributor.authorSalim, Achmad-
dc.date.accessioned2024-04-01T06:40:17Z-
dc.date.available2024-04-01T06:40:17Z-
dc.date.issued1999-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144516-
dc.description.abstractDalam rangka pengembangan produksi hasil kayu dan non-kayu jenis Shorea stenoptera Burck sebesar-besarnya dengan kualitas yang baik dan dalam waktu yang relatif singkat, perlu upaya pembinaan dan pengelolaan hutan yang didukung oleh penyediaan bibit tanaman Shorea stenoptera Burck yang cukup memadai, baik secara kualitas maupun kuantitas, melalui kegiatan pemuliaan pohon. Melihat kenyataan baliwa pengadaan bibit jenis-jenis Dipterocarpaceae secara generatif agak sulit dilakukan, maka pembiakan vegetatif merupakan salah satu pilihan untuk menyediakan bibit tanaman. Pembiakan vegetatif dengan teknik cangkok (air layering) pada jenis Shorea stenoptera Burck diarahkan untuk megambil genotipe unggul dari alam dalam rangka pembangunan kebun benih klonal (Clonal Seed Orchard / CSO) dan kebun pangkas sebagai sumber benih dan bibit yang berkualitas genetik baik. Disamping itu, pengambilan genotip unggul dari alam dengan teknik cangkok juga diarahkan dalam pembangunan Bank Klonal (Clonal Bank) untuk mengkonservasi genetik unggul dari alam. Selanjutnya penyediaan bibit unggul Shorea stenoptera Burck diharapkan dapat mengatasi permasalahan pengadaan bahan tanaman yang dapat menghasilkan buah untuk penanaman dan industri yang menggunakan buah tengkawang. Guna mendukung keberhasilan pencangkokan maka dilakukan penambahan zat pengatur tumbuh Rootone-F dan pemilihan pohon induk berdasarkan diameternya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji tingkat keberhasilan perbanyakan vegetatif Shorea stenoptera Burck dengan teknik cangkok pada beberapa dosis Rootone-F dan beberapa kelas diameter pohon induk. Penelitian pencangkokan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Haurbentes, Jasinga. Bogor dan di Laboratorium Bioteknologi dan Pemuliaan Pohon SEAMEO BIOTROP, Bogor. Penelitian dilaksanakan selama 7 bulan, dimulai bulan Maret 1998 hingga bulan September 1998. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian pencangkokan ini adalah pohon induk Shorea stenoptera Burck berumur 7-15 tahun (diameter 15-31 cm) dan sudah pernah berbuah, media cangkok berupa campuran tanah dan akar pakis 1:1, pembalut media cangkokan berupa plastik bening, zat pengatur tumbuh Rootone-F, pupuk NPK 15:15:15, tali rafia, media semai berupa top soil dan pupuk kompos 3:1, serta mikorhiza Scleroderma dictyosporum....id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForest managementid
dc.subject.ddcGraft hybridizationid
dc.titlePengaruh dosis Rootone-F dan kelas diameter pohon induk terhadap keberhasilan cangkok Shorea stenoptera Burckid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Forest Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
E99asa.pdf
  Restricted Access
10.5 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.