Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144472
Title: Analisa sistem agribisnis kedelai : Kasus di Desa Hegarmanah, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat
Authors: Sarma, Ma'mun
Permata PD, Jan Prince
Issue Date: 2002
Publisher: IPB University
Abstract: Kedelai (Glycine Max (L) Merill) merupakan komoditas tanaman strategis bagi Indonesia sebagai sumber protein yang murah. Perkembangan produksi kedelai Indonesia selama kurun waktu 1991-2000 mengalami penurunan dengan laju pertumbuhan sebesar -4,70 persen. Produksi kedelai lokal ini hanya mampu memenuhi sekitar 56 persen dari total konsumsi kedelai di dalam negeri. Berdasarkan hal tersebut maka pemerintah terus mengupayakan peningkatan produksi kedelai nasional dengan cara meningkatkan areal tanam dan meningkatkan produktivitas melalui sistem agribisnis. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mempelajari keragaan sistem agribisnis kedelai di Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur. Secara khusus tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mempelajari pengadaan sarana produksi usahatani kedelai, menganalisis besarnya pendapatan usahatani kedelai yang diperoleh petani, menganalisis saluran dan marjin pemasaran pada setiap lembaga pemasaran kedelai dari petani ke konsumen, menganalisis besarnya nilai tambah yang diciptakan industri tahu, serta untuk mengetahui keefektifan koperasi sebagai salah satu lembaga pendukung agribisnis kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Hegarmanah, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat. Pengambilan data primer dilakukan selama dua bulan, yaitu bulan Oktober-November 2001. Data sekunder diperoleh dari berbagai instansi terkait, diantaranya Badan Pusat Statistik, Direktorat Jendral Tanaman Pangan dan Hortikultur, Puslitbang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur, serta Kantor Kecamatan dan Kantor Desa. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan analisa kualitatif dan analisa kuantitatif. Analisa dilakukan dengan cara memasukkan data primer ke dalam tabel- tabel yang telah disiapkan. Dalam penelitian ini analisa data meliputi analisis pendapatan usahatani, analisis imbangan penerimaan dan biaya, analisis saluran dan marjin pemasaran, analisis nilai tambah, dan analisis keefektifan koperasi. Kecamatan Sukaluyu memiliki jarak 14 km dari Ibukota Kabupaten Cianjur dan 55 km dari Ibukota Propinsi, yaitu Bandung. Kecamatan Sukaluyu memiliki luas wilayah ± 4.594,134 ha yang terletak pada ketinggian 200-316 m dpl dengan kisaran suhu 27°C -30°C. Berdasarkan data tahun 2000, jumlah penduduk di Kecamatan Sukaluyu sebanyak 61.724 jiwa yang terdiri dari 16.168 kepala keluarga dan sebagaian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Dalam penelitian ini, seluruh responden berusia di atas 20 tahun dimana sebagian besar resonden berusia antara 40-60 tahun (46,66 persen). Tingkat pengalaman petani responden dalam membudidayakan kedelai secara umum berkisar antara 6-10 tahun (40 persen). Berdasarkan jenjang pendidikan formal mayoritas responden hanya mengenyam pendidikan sampai Tingkat SD (40 persen). Luas lahan yang dimiliki petani cukup beragam, dimana mayoritas petani memiliki lahan dengan luas antara 0,25-0,5 ha (46,67 persen) dengan rata-rata kepemilikan lahan seluas 0,85 ha. Dalam hal status kepemilikan lahan, 60 persen responden merupakan petani penyewa. Berdasarkan lama menjadi anggota koperasi sebagian besar responden menjadi anggota koperasi selama 5-7 tahun (30 persen). ..dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144472
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A02jpp.pdf
  Restricted Access
19.4 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.