Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144461
Title: Evaluasi jaringan jalan dan daya dukung jalan angkutan hasil hutan di KPH Sumedang PT Perhutani Unit III Jawa Barat : Studi kasus di BKPH Ujungjaya dan BKPH Tampomas
Authors: Pranggodo, Bambang
Syarief, Ivan Zulfan
Issue Date: 2002
Publisher: IPB University
Abstract: Hasil hutan berupa kayu dan non kayu akan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas bila dapat dikeluarkan dari dalam hutan. Pengeluaran kayu dan non kayu ini dilakukan melalui suatu kegiatan pengangkutan. Salah satu prasarana angkutan yang dbutuhkan adalah berupa jalan angkutan hasil hutan. ipta Brown dalam Balik (1983) menyatakan bahwa biaya pengangkutan termasuk biaya pembuatan jalan adalah sebesar 60-70 persen dari seluruh biaya eksploitasi hutan. Faktor-faktor yang menentukan besarnya biaya tersebut adalah standar jalan (kelas jalan dan spesifikasinya), intensitas pembukaan wilayah hutan serta jenis-jenis alat angkut yang digunakan. Dengan biaya angkutan yang lebih efektif dan efisien tentunya akan dapat menekan biaya eksploitasi hutan sehingga diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari kegiatan pengusahaan hutan. Untuk mengefisienkan biaya angkutan ini, yang harus diperhatikan adalah bagaimana membuat sistem jaringan jalan hutan yang efektif melalui perencanaan pembukaan wilayah hutan yang baik yang sesuai dengan kondisi alam setempat, potensi hutan yang ada, sistem pengangkutan dan peralatan yang digunakan, tanpa mengabaikan pola penyebarannya. Suparto dan Sutopo (1984) menyatakan bahwa prasarana jalan dikatakan baik apabila fungsinya dapat dipertahankan dalam berbagai keadaan cuaca. Hal ini tergantung dari konstruksi badan jalan. Bahan konstruksi yang paling penting dalam pembuatan jalan adalah tanah dasar. Tiap-tiap jenis tanah mempunyai sifat yang berbeda yang akan menentukan juga daya dukung jalan. Untuk itu perlu diperhatikan juga mengenai daya dukung tanah dasar badan jalan, karena ikut menentukan keawetan konstruksi jalan serta tebal lapisan pengerasan jalan agar dapat mengimbangi beban lalu lintas yang lewat diatasnya. Melihat hal tersebut diatas maka perlunya suatu penelitian untuk mengetahui dan mengevaluasi sejauh mana jaringan jalan dan daya dukung jalan angkutan hasil hutan dalam suatu kawasan hutan dapat melayani kegiatan pengangkutan kayu secara berkesinambungan. Dari hasil evaluasi, maka dapat diambil langkah atau tindakan yang terbaik sehingga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan pengusahaan hutan di wilayah tersebut....
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144461
Appears in Collections:UT - Forestry Products

Files in This Item:
File SizeFormat 
E02izs.pdf
  Restricted Access
13.21 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.