Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144403| Title: | Deteksi pembukaan hutan menggunakan citra satelit multi waktu di wilayah kerja PT. Intracawood MFG, Kalimantan Timur |
| Authors: | Jaya, I Nengah surati Salim, Agus Munawwaroh, Mimin |
| Issue Date: | 2001 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Indonesia sangat kaya akan sumber daya hutan yang sangat potensial sebagai sumber devisa negara. Dalam rangka pemanfaatannya, dilakukan penebangan hutan. Kegiatan penebangan yang telah dilakukan menyebabkan areal hutan Indonesia menurun rata-rata 3,4 juta hektar per tahun dan mengalami kerusakan seluas 32 juta hektar. Untuk menghindari laju eksploitasi yang semakin cepat dan terjadinya kerusakan hutan yang lebih luas, perlu dilakukan pemantauan secara periodik. Pemantauan secara periodik menggunakan citra satelit Landsat TM dimungkinkan karena perekaman data TM dilakukan berulang-ulang pada lokasi yang sama dengan interval waktu yang relatif singkat (16 hari). Untuk menambah informasi. data hasil pengolahan citra satelit dapat digabungkan dengan data dan peta lain dalam format Sistem Informasi Geografi (SIG), Bahan-bahan yang digunakan terdiri dari data dijital citra satelit Landsat TM perekaman tanggal 20 April 1991, 7 Agustus 1996, 22 Mei 1997 dan 9 September 1999, data dijital vector berupa jalan, sungai, peta batas RKL, dan peta batas HPH serta data-data lainnya yang terdiri dari peta kerja. LHP, LHC dan RKPH. Sedangkan alat yang digunakan adalah seperangkat komputer dengan software ER MAPPER, ARC INFO dan ARC VIEW. Penelitian dilakukan dengan metode klasifikasi terpisah (Independent Classification Method), yang terdiri dari 3 tahapan utama yaitu interpretasi visual citra satelit menggunakan kombinasi 541. 542, 543, 741, 432 dan 321, analisis dijital citra satelit dengan metode kemungkinan maksimum (maximum likelihood) dan spatial analysis menggunakan sarana Sistem Informasi Geografi. Dari hasil analisis dijital diperoleh balıwa karakteristik reflektansi tiap kelas penutupan hutan dan lahan pada ketiga citra umumnya sama. Untuk kelas hutan, Logged Over Forest memiliki nilai reflektansi tertinggi dan diikuti kelas hutan potensi 2 (60 m³/ha 120m³/ha) dan hutan potensi 1 (120m³/ha). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi potensi hutan maka nilai reflektansinya semakin rendah dan sebaliknya. Pembukaan hutan berupa jalan hutan (tanah kosong I dan tanah kosong 2) memiliki nilai reflektansi paling tinggi dibandingkan penutupan lainnya pada semua band (kecuali band 4). Hal ini terjadi akibat tidak adanya vegetasi sebagai naungan sehingga radiasi yang sampai tidak diserap tapi dipantulkan kembali. Sedangkan pada band 4 nilai reflektansinya rendah karena band 4 merupakan saluran puncak pantulan vegetasi.... |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144403 |
| Appears in Collections: | UT - Forest Management |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| E01mmu.pdf Restricted Access | 20.49 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.