Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144276
Title: Pengaruh dosis pupuk urea, SP36, dan KCI terhadap produksi tanaman tumpangsari dan pertumbuhan Acacia mangium Willd.
Authors: Parissy, Salman
Fakuara, Yahya
Afrianto, Dody
Issue Date: 1999
Publisher: IPB University
Abstract: Hutan merupakan sumberdaya alam hayati yang dapat memberikan beraneka ragam manfaat bagi kehidupan manusia untuk meningkatkan taraf kesejahteraannya. Fungsi hutan sebagai sumber plasma nut fah harus tetap dipertahankan agar potensi sumber daya alam yang terkandung di dalamnya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang selalu meningkat dan beragam. Tetapi sangat disayangkan. dalam kegiatan pengusahaan hutan, fungsi ekologi hutan sering terabaikan karena adanya orientasi atau kepentingan bisnis yang terlalu besar sehingga hutan mengalami kerusakan yang sangat parah dan memperihatinkan.. Pembangunan Hutan Tanaman Industri merupakan alternatif usaha pengelolaan hutan secara lestari, mengingat kebutuhan produk-produk kehutanan yang terus meningkat sesuai dengan kemajuan perkembangan teknologi dan kecenderungan (trend) yang berkembang di masyarakat. Tetapi pembukaan areal hutan yang dijadikan sebagai lahan Hutan Tanaman Industri (HTI) sangat peka terhadap erosi. Penerapan sistem tumpangsari di lahan hutan tanaman industri diharapkan mampu mengatasi masalah erosi dan memberikan tambahan penghasilan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. Tumpangsari di lahan HTI merupakan salah satu program pengembangan tanaman pangan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat sekitar hutan. Pengembangan tumpangsari di lahan tersebut diharapkan juga mampu mengatasi masalah perambahan hutan dan perladangan berpindah. Lahan HTI di luar Pulau Jawa yang sangat luas, berpotensi untuk pengembangan sistem tumpangsari. Jarak tanam tanaman pokok yang cukup lebar memungkinkan pengusahaan tanaman pertanian dengan jarak tanam dan jangka waktu tertentu di lahan tersebut. Manfaat yang dirasakan pihak pengelola hutan tanaman dengan diterapkannya program tumpangsari, diantaranya adalah adanya pengawasan atau perawatan tanaman pokok dari serangan gulma oleh petani penggarap lahan selama jangka waktu pelaksanaan tumpangsari sehingga dapat menghemat biaya perawatan tanaman pokok. Lahan yang ditanami dengan tanaman tumpangsari juga menjadi lebih subur akibat pengaruh pemupukan tanaman pangan....
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144276
Appears in Collections:UT - Forest Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
E99daf.pdf
  Restricted Access
850.87 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.