Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144157
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSunarti, Titi Candra-
dc.contributor.advisorHartoto, Liesbetini-
dc.contributor.authorBowakh, Linda Maria-
dc.date.accessioned2024-03-28T04:23:11Z-
dc.date.available2024-03-28T04:23:11Z-
dc.date.issued1995-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144157-
dc.description.abstractOnggok yang merupakan hasil samping industri tapioka sejauh ini belum dimanfaatkan secara, optimal. Penelitian ini berupaya untuk memanfaatkan onggok sebagai bahan baku produksi pululan menggunakan A. pullulans isolat lokal. Kajian yang dilakukan meliputi konsentrasi substrat hidro- lisat pati onggok dan pengaturan suhu fermentasi yang optimum agar dihasilkan polisakarida pululan yang optimal. Pada penelitian pendahuluan dilakukan pengujian pro- duksi pululan menggunakan substrat hidrolisat pati onggok dan optimasi suhu dan konsentrasi substrat dengan mengguna- kan labu Erlenmeyer. Pada penelitian utama dilakukan penentuan parameter kinetika fermentasi pada bioreaktor 2 liter, membandingkan pertumbuhan A. pullulans pada dua jenis sumber karbon yaitu glukosa dan hidrolisat pati onggok, serta membandingkan pertumbuhan A. pullulans isolat lokal dengan galur CBS-CY-PP-14. Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa A. pullulans isolat lokal mampu tumbuh dan berproduksi pada substrat sumber karbon hidrolisat onggok. Dari hasil optimasi konsentrasi substrat (25 g/1, 50 g/1, 75 g/l) dan suhu (24°C, 27°C, 30°C) didapatkan konsentrasi substrat yang optimal yaitu 50 g/l dan suhu optimal 27°C. Hasil analisis sidik ragam untuk biomassa, pH dan total gula sisa memperlihatkan bahwa pengaturan suhu dan konsentrasi subs- trat memberikan pengaruh nyata, namun tidak berpengaruh nyata terhadap produksi polisakarida. Dari hasil perhitungan kinetika fermentasi untuk A. pullulans isolat lokal didapatkan nilai laju pertumbuhan spesifik (µ) sebesar 0.059 jam, dengan Xmaks 6.30 g/1 = dan nilai B шак 0.002 (g/l)p/(g/l)x jam, α - 1.159 (g/l)p/(g/l)x, 6 = 0.010 (g/l)s/(g/l)x jam, dan nilai т 10.580 (g/l)s/(g/l)X. Sumber karbon hidrolisat pati onggok lebih berpotensi = dalam memproduksi pululan dibandingkan dengan glukosa, yang terlihat dari nilai μ, β, dan 8 yang lebih tinggi. Laju pembentukan produk dan penggunaan substrat oleh A. pullu- lans isolat lokal lebih rendah jika dibandingkan dengan galur CBS-CY-PP-14, akan tetapi produksi pululan yang diha- silkan dari isolat lokal lebih tinggi yaitu 6.72 g/l di- bandingkan dengan galur CBS-CY-PP-14 yaitu 6.45 g/1 dengan waktu fermentasi selama 6 hari.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKajian produksi pululan oleh aureobasidium pullulans isolat lokal dengan menggunakan substrat onggokid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F95lmb.pdf5.68 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.