Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144118
Title: Kajian Pembuatan Papan Partikel dari Ampas Biji Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Hasil Proses Transesterifikasi In Situ
Authors: Kartika, Ika Amalia
Zuanda, Rida
Issue Date: 2012
Publisher: IPB University
Abstract: Perkembangan industri biodiesel hingga kini terus mengalami peningkatan. Di Indonesia, dukungan pemerintah melalui kebijakan-kebijakannya mampu menumbuhpesatkan industri biodiesel dari berbagai bahan baku. Salah satu diantaranya adalah industri biodiesel dari biji jarak pagar Jatropha curcas L.). Transesterifikasi in situ merupakan metode yang tepat untuk meningkatkan lektifitas dan efisiensi proses produksi biodiesel. Proses transesterifikasi in situ memberikan banyak keuntungan, diantaranya adalah waktu yang dibutuhkan lebih cepat, prosesnya lebih sederhana, rendemen yang dihasilkan lebih tinggi, penggunaan energi lebih efisien dan tentunya biaya produksi lebih murah. Akan tetapi, di sisi lain proses ini juga menghasilkan limbah yaitu berupa ampas biji jarak pagar yang dapat menimbulkan permasalahan lingkungan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengkonversi limbah tersebut menjadi produk yang memiliki nilai tambah, salah satu diantaranya adalah papan partikel. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pembuatan papan partikel dari ampas biji jarak agar yang dihasilkan dari proses transesterifikasi in situ biji jarak pagar dengan menggunakan liserol sebagai bahan perekat/plastisizernya. Faktor-faktor yang dipelajari adalah konsentrasi gliserol 4 dan 6% b/b), kadar air ampas (7 dan 20% b/b) dan waktu atau lama pengempaan (6, 8 dan 10 menit) terhadap sifat fisik dan mekanik papan partikel yang dihasilkan. Rancangan percobaan menggunakan rancangan percobaan acak lengkap faktorial dengan tiga faktor, yaitu konsentrasi gliserol (A), kadar air ampas (B), dan waktu kempa (C). Analisa data menggunakan sidik ragam dan uji lanjut Duncan dengan taraf 0,05 dengan menggunakan software SAS 9.1.3. Kerapatan papan partikel yang dihasilkan hanya dipengaruhi oleh konsentrasi gliserol. Kerapatan papan partikel berkisar antara 0,76 0,82 g/cm³. Kerapatan terbaik dihasilkan dari perlakuan A1B2C1. Konsentrasi gliserol, kadar air ampas dan waktu kempa memberikan pengaruh nyata terhadap kadar air, daya serap air, pengembangan tebal, Modulus of Elasticity (MOE) dan Modulus of Rupture (MOR) papan partikel yang dihasilkan. Kadar air papan partikel berkisar antara 5,517,42%. Kadar air terbaik dihasilkan dari perlakuan A2B2C1 Daya serap air papan partikel berkisar antara 22,57-81,53% untuk tingkat perendaman 2 jam dan 42,94-82,60% untuk tingkat perendaman 24 jam. Daya serap air terbaik untuk kedua tingkat perendaman dihasilkan dari perlakuan A3B2C3 Pengembangan tebal papan partikel berkisar antara 8,5335,63% untuk tingkat perendaman 2 jam dan 16,02-37,10% untuk tingkat perendaman 24 jam. Pengembangan tebal papan Partikel terbaik dihasilkan dari perlakuan A,B,C, untuk tingkat perendaman 2 jam dan A,B,C₂ untuk tingkat perendaman 24 jam. Pada tingkat perendaman 24 jam nilai pengembangan tebal papan partikel tidak memenuhi syarat sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh JIS A 5908: 2003. Modulus Elasticity (MOE) dan Modulus of Rupture (MOR) papan partikel masing-masing berkisar antara 344,18-5119,54 kgf/cm² dan 3,00-60,15 kgf/cm². Perlakuan A,B,C, merupakan perlakuan paling optimal untuk menghasilkan MOE dan MOR papan partikel terbaik. Namun demikian, nilai MOE dan MOR papan partikel yang dihasilkan belum memenuhi syarat sebagaimana yang telah ditentukan oleh JIS A 5908: 2003….
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144118
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F12rzu.pdf
  Restricted Access
814.53 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.