Analisis pendapatan usahatani padi petani SLPHT dan non SLPHT di desa Cisalak kecamatan Cibeber kabupaten Cianjur Jawa Barat

Abstract

Penyuluhan pertanian merupakan faktor penting dalam mewujudkan pembangunan pertanian dimana Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) merupakan program penyuluhan yang menuntut peran aktif petani untuk berpartisipasi pada keseluruhan kegiatan dengan adanya program SLPHT diharapkan dapat meningkatkan produksi dan pendapatan petani. Pada kegiatan SLPHT sawah dijadikan tempat belajar bagi petani. Selama pelatihan penyuluh hanya bertindak sebagai fasilitator dari seluruh proses belajar, bukan sebagai guru Pengendalian Hama Terpadu Secara konseptual, SLPHT merupakan salah satu bentuk penyuluhan partisipatif. Oleh karena itu pertanyaan penelitian yang menarik untuk dikaji adalah: (1) bagaimanakah sistem usahatani padi petani SLPHT dan Non SLPHT? (2) bagaimanakah tingkat pendapatan usahatani padi petani SLPHT dibandingkan petani Non SLPHT?, (3) bagaimana tingkat efisiensi penerimaan petani SLPHT dibandingkan petani Non SLPHT?, dan (4) faktor-faktor apakah yang mempengaruhi produksi dan pendapatan petani SLPHT dan Non SLPHT? Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis dan mempelajari sistem usahatani padi petani SLPHT dan Non SLPHT, (2) menganalisis tingkat pendapatan usahatani padi petani SLPHT dibandingkan dengan petani Non SLPHT, (3) menganalisis tingkat efisiensi penerimaan petani SLPHT dan petani Non SLPHT, dan (4) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan pendapatan petani SLPHT dan Non SLPHT. Penelitian ini merupakan studi kasus di Desa Cisalak Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur. Pemilihan sampel dilakukan secara acak berdasarkan strata (Stratified Random Sampling) status kepemilikan lahan. Petani SLPHT yang diambil sebagai sampel sebanyak 15 orang dari 25 orang petani yang mengikuti program ..dst