Peranan Koperasi Daam Mendukung Usaha Peningkatan Produksi Peikanan : Suatu Kasus di KUD Model Makaryo Mino Kotamadya DT II Pekalongan, Jawa Tengah

Abstract

Dalam Repelita III disebutkan bahwa pembangunan perikanan adalah untuk menyerap tenaga kerja, dan meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan pangan, termasuk perbaikan gizi dan peningkatan eksport. Peningkatan prоduksi perikanan diarahkan untuk mencapai manfaat dan kegunaan berikut: (a) peningkatan Gross Domestic Product (GDP), (b) peningkatan hasil devisa, (c) peningkatan pendapatan para produsen kecil, (d) peningkatan gizi masyarakat dan (e) perluasan lapangan kerja (Anonymous, 1978). Menurut Mosher (1980), pembangunan pertanian (termasuk perikanan) terutama memerlukan (a) pasaran hasil usahatani (penangkapan), (b) teknologi yang selalu berubah, (c) tersedianya sarana dan peralatan produksi secara lokal, (d) perangsang produksi bagi petani (nelayan), dan (e) pengangkutan hasil. Usaha tersebut dapat dipercepat dengan (a) pendidikan pembangunan, (b) kredit produksi, (c) kegiatan bersama antar petani (nelayan), (d) perbaikan dan perluasan usahatani (daerah penangkapan), dan (e) perencanaan nasional pembangunan pertanian (perikanan).