Analisis preferensi konsumen luar negeri terhadap atribut buah salak dan implikasinya terhadap strategi pengembangan pemasaran salak pondoh : studi kasus di kota Bangkok, Thailand

Abstract

Produksi salak pondoh di Indonesia saat ini meningkat sangat pesat dan daerah penanamannya telah menyebar hampir ke seluruh Indonesia. Musim panen yang hampir serempak pada bulan Juli-Desember menyebabkan produsen dan pemasar mengalami kelebihan penawaran buah salak. Daya serap pasar salak pondoh di daerah lain seperti Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi relatif tetap dan kemungkinan besar akan dipenuhi oleh produksi salak daerah mereka masing-masing. Diperlukan adanya pengembangan pasar dengan mencari pangsa pasar baru yang dapat menyerap kelebihan penawaran salak pondoh tersebut. Indonesia melalui Kantor Dagang dan Industri (Kadin) yang bekerjasama dengan Departemen Pertanian saat ini tengah menjajaki kemungkinan mengekspor salak pondoh ke Thailand. Dalam menjalankan upaya pemasaran, produsen atau pemasar salak pondoh sangat memerlukan pengetahuan mengenai konsumen produknya. Perbedaan karakteristik konsumen, budaya, perilaku dan lingkungan di Indonesia dengan di Thailand menyebabkan produsen atau pemasar salak pondoh di Indonesia tidak dapat melakukan generalisasi terhadap konsumen produknya di Thailand. Pengetahuan mengenai konsumen dan lingkungan pasar di Bangkok digunakan untuk merumuskan strategi pemasaran yang tepat agar produk tersebut dapat diterima oleh konsumen di Bangkok, Thailand. Tujuan Penelitian adalah untuk: (1) Mengetahui karakteristik konsumen dan proses keputusan pembelian buah-buahan segar di Bangkok, Thailand, (2) Mengetahui sikap dan preferensi konsumen terhadap buah salak pondoh dan mengetahui atribut-atribut buah salak yang dianggap penting oleh konsumen di Bangkok, Thailand, (3) Menyusun rekomendasi bauran pemasaran berdasarkan hasil analisis yang dilakukan. Penelitian dilakukan di Bangkok, Thailand pada bulan April-Mei 2002 dan diteruskan pada bulan Juli-Agustus 2002. Pemilihan Bangkok sebagai lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan wilayah tersebut merupakan ibu kota negara Thailand yang memiliki tingkat kepadatan masyarakat yang tinggi dan tingkat pendapatan masyarakat terbesar dibandingkan wilayah lain di Thailand. Pemilihan responden menggunakan teknik pengambilan sampel convenience sampling atau disebut juga accidental sampling (sampel kebetulan) dengan cara memilih konsumen individu yang sedang berbelanja buah-buahan segar di lokasi penelitian. Analisis dilakukan dengan menggunakan empat alat analisis, yaitu: (1) Analisis Deskriptif (2) Analisis Multiatribut Angka Ideal (3) Analisis Konjoin serta (4) Analisis Bauran Pemasaran. ..dst