Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143641
Title: Pengaruh Dosis "Luteinizing Hormon" Intravenous Terhadap Fertilitas Dalam Inseminasi Buatan Pada Kelinci Lokal
Authors: Herman, Rachmat
Taurin, Buyung
Nasution, Amnita
Issue Date: 1985
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Inseminasi Buatan, Jurusan Reproduksi dan Kebidanan, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, dari tanggal 15 Okteber sampai 15 Desember 1984. Tujuannya untuk mempelajari kebuntingan, masa bunting, jumlah anak per- kelahiran dan bobot lahir dari pengaruh berbagai dosis LH intravenous pada kelinci lokal yang di IB (inseminasi- buatan), dibandingkan dengan kawin alam (kontrol). Kelinci lokal betina yang sudah beranak minimal satu- kali digunakan sebanyak 36 ekor. Kelinci jantan adalah New Zealand White (NZW). Setiap kelinci ditempatkan dalam kandang tunggal (single cage). Penelitian dilaksanakan dalam rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan: kontrol (kawin alam), dosis 20, 60 dan 100 IU LH. Setiap perlakuan terdiri atas 9 ulangan. Untuk mempelajari pengaruh perlakuan terhadap kebuntingan, digunakan uji "Chi-Square" dan untuk mem- bedakan tiap perlakuan terhadap masa bunting, jumlah- anak per kelahiran dan bobot lahir digunakan uji jarak Duncan. Hasilnya menunjukkan persentase kebuntingan sebesar 66.67% (kontrol), 77.78% (20 IU LH), 66.67% (60 IU LH) dan 55.56% (100 IU LH). Masa bunting selama 31.81 hari (kontrol), 30.43 hari (20 IU LH), 30.83 hari (60 IU LH) dan 30.60 hari (100 IU LH). Jumlah anak per kelahiran sebesar 5.50 ekor (kontrol), 5.14 ekor (20 IU LH), 5.50- ekor (60 IU LH) dan 3.60 ekor (100 IU LH). Bobot lahir 56.83 gram (kontrol), 48.78 gram (20 IU LH), 52.15 gram (60 IU LH) dan 50.17 gram (100 IU LH). Pengaruh berbagai dosis LH nyata (P0.05) terhadap bobot lahir, dan tidak nyata terhadap persentase kebunting- an, masa bunting dan jumlah anak per kelahiran. Pengguna- an LH 60 dan 100 IU, menghasilkan bobot lahir yang nyata lebih rendah (P ≤ 0.05) dibandingkan dengan kontrol. Dosis 60 dan 100 IU LH, nyata lebih tinggi (P0.05) di- bandingkan dengan dosis 20 IU LH. Dosis 60 IU LH, nyata lebih tinggi (P ≤ 0.05) dibandingkan dengan dosis 100 IU LH…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143641
Appears in Collections:UT - Animal Production Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
D85ana.pdf
  Restricted Access
8.78 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.