Pengaruh tingkat pemberian zeolit dalam ransum terhadap penampilan masa pertumbuhan dan persentase karkas puyuh

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Balai Penelitian Ternak (BPT) Ciawi, Jawa Barat selama lima minggu yaitu dari tanggal 27 Mei 1991 sampai dengan tanggal 1 Juni 1991. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan zeolit dalam ransum ternak puyuh pada tingkat protein ransum yang berbeda pada periode pertumbuhan. Dalam penelitian ini digunakan 384 ekor Puyuh Jepang (Coturnix coturnix Japonica) berumur satu minggu (unsexed). Puyuh tersebut berasal dari sebuah peternakan di Sukabumi. Selama penelitian berlangsung puyuh dipelihara dalam kandang cage dengan ukuran panjang X lebar x tinggi (0.6 m x 0.42 m x 0.32 m) sebanyak 24 buah. Setiap kandang diisi 16 ekor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial 2 X 4, dengan ulangan sebanyak 3 kali. Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, konversi ransum, mortalitas, bobot badan akhir dan persentase karkas. Pengujian dilakukan dengan menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tingkat zeolit dalam ransum tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, konversi ransum, bobot badan akhir dan persentase karkas. Pemberian tingkat protein dalam ransum berpengaruh sangat nyata (P < 0.01) terhadap pertambahan bobot badan, bobot badan akhir dan berpengaruh nyata (P < 0.05) terhadap konsumsi ransum. Konversi ransum dan persentase karkas tidak nyata dipengaruhi oleh tingkat protein dalam ransum Interaksi antara tingkat protein dalam ransum dengan tingkat pemberian zeolit dalam ransum tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, konversi ransum, bobot badan akhir dan persentase karkas puyuh…dst