Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143550
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorPurwanto, Bagus P.-
dc.contributor.advisorSudjatmogo-
dc.contributor.authorSuyitno-
dc.date.accessioned2024-03-26T04:50:18Z-
dc.date.available2024-03-26T04:50:18Z-
dc.date.issued1995-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143550-
dc.description.abstractKondisi fisiologis sapi perah sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan dimana sapi-sapi tersebut berada. Kondisi daerah tropis basah seperti Indonesia dimana suhu udara dan kelembaban yang tinggi merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan terjadinya cekaman panas (heat stress) pada ternak, khususnya pada sapi perah Bos taurus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa teknik pendinginan dengan menggunakan air ter- hadap kondisi fisiologis sapi perah Friesian Holstein dara serta mengetahui keefektifannya dalam mengurangi beban panas akibat cekaman panas. Penelitian ini di- laksanakan di Laboratorium Lapangan Ilmu Ternak Perah, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor pada bulan Juni 1995. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah empat ekor sapi perah Friesian Holstein dara umur 12 bulan dengan rataan bobot 167,5 kg. Selama penelitian ternak diberi ransum yang terdiri dari 10 kg rumput gajah (Pennisetum purpureum) dan 3,0 kg konsentrat KPS feed. Pemberian pakan dua kali sehari pagi dan sore, dengan air minum diberikan secara ad libitum. Perlakuan yang diberikan adalah kontrol (tanpa pendinginan), penutupan dengan karung basah mulai bagian leher sampai tulang ekor, pemberian air minum dingin suhu 15°C, dan penyemprotan air suhu kamar. Rataan volume air didasarkan pada rataan daya serap karung yaitu 6 1. Penelitian ini terdiri dari dua percobaan, pertama ternak didinginkan dahulu sesaat sebelum dijemur, kedua ternak dijemur dahulu baru didinginkan. Pengukuran pada Per- cobaan 1 dilakukan pada waktu sesaat sebelum didinginkan, 60 menit dan 180 menit dari mulai dijemur. Percobaan 2 diukur pada waktu sesaat sebelum dijemur, 60 menit dari mulai dijemur/sesaat sebelum pendinginan, dan 120 menit,..dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAnimal Productionid
dc.subject.ddcChickensid
dc.titleEvaluasi pengaruh beberapa teknik pendinginan dengan menggunakan air terhadap kondisi fisiologis sapi perah friesian holstein daraid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Animal Production Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
D95SUY.pdf
  Restricted Access
8.64 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.