Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143511Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Thohari, A. Machmud | - |
| dc.contributor.advisor | Masy'ud, Burhanuddin | - |
| dc.contributor.author | Rahmadona | - |
| dc.date.accessioned | 2024-03-26T03:47:24Z | - |
| dc.date.available | 2024-03-26T03:47:24Z | - |
| dc.date.issued | 2002 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143511 | - |
| dc.description.abstract | Beo nias (Gracula religiosa robusta) adalah salah satu burung yang banyak digemari oleh masyarakat dan dijadikan hewan peliharaan karena kemampuannya menirukan suara manusia dan suara hewan yang didengarnya. Keberadaannya di habitat alaminya pada saat ini mengalami tekanan berat. Salah satu upaya untuk mendukung usaha pelestarian beo nias adalah pelestarian secara ex-situ melalui kegiatan penangkaran. Salah satu aspek dalam penangkaran yang perlu diperhatikan adalah penyediaan pakan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat respon burung beo nias pada penambahan beberapa pakan protein hewani berupa kroto dan jangkrik kedalam pakan pokok. Penelitian dilakukan di dalam kandang penangkaran selama delapan minggu. Pakan pokok yang diberikan adalah pisang kepok, empat jenis voor/ pelet dan ulat hongkong. Perlakuan yang digunakan adalah To pakan pokok yang tidak dicampur kroto dan jangkrik (kontrol), T, pakan pokok ditambah kroto, T₂= pakan pokok ditambah jangkrik.. Jumlah konsumsi pakan pokok (voor dan pisang kepok) pada burung beo nias untuk setiap perlakuan per minggu berkisar antara 1332,4 gr s/d 1521,8 g. Hasil analisis ragam pengaruh perlakuan penambahan pakan protein hewani terhadap konsumsi pakan pokok burung beo nias per hari memberikan hasil yang sangat berbeda nyata pada selang kepercayaan 99%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pemberian protein hewani kroto memberikan pengaruh nyata menurunkan jumlah konsumsi voor terhadap kontrol sebesar 15,5 %, penurunan ini akan terus berlanjut pada pemberian pakan protein hewani berupa jangkrik dengan nilai 25,6%. Selanjutnya pemberian protein hewani terhadap konsumsi pakan pokok berupa pisang kepok tidak memberikan pengaruh nyata. Nilai palatabilitas pakan pokok berupa pelet (pakan buatan untuk burung ocehan) yang paling besar yaitu pelet B/fancy bird food 12 eggs nutrition dengan nilai palatabilitas 23,1%. Hasil uji t pada nilai palatabilitas menunjukkan bahwa tingkat palatabilitas pelet B dengan pelet D serta pelet A dengan pelet B berbeda nyata dengan nilai t hitung berturut-turut sebesar 2,54 dan-2,85 dengan nilai t tabel 0,025 sebesar 2,228. Sedangkan hasil uji t untuk pelet yang lain tidak memberikan perbedaan yang nyata. Dengan demikian semua jenis pelet ini mempunyai nilai palatabilitas yang sama atau burung mempunyai tingkat kesukaan yang sama terhadap semua jenis pelet/voor tersebut.... | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.subject.ddc | Forest conservation | id |
| dc.subject.ddc | Birds | id |
| dc.title | Pengaruh pemberian beberapa jenis protein hewani terhadap konsumsi dan palatabilitas pakan pokok beo nias (Gracula religiosa robusta) di penangkaran | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| Appears in Collections: | UT - Conservation of Forest and Ecotourism | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| E02rah.pdf Restricted Access | 9.36 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.