Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143504| Title: | Pengaruh jenis dan konsentrasi zat pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan dan kandungan alkaloid pule pandak (Rauwolfia serpentina Benth.) hasil kultur in vitro |
| Authors: | Sandra, Edhi Firmansyah, Muhammad Alam |
| Issue Date: | 2002 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Pule pandak (Rauwolfia serpentina Benth.) merupakan salah satu spesies tumbuhan hutan tropika yang dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat dan tergolong langka di dunia. Menurut WHO (1994) dalam Siswoyo dan Zuhud (1995), spesies ini merupakan salah satu spesies yang termasuk dalam Hand book of Herbal Medicine, Traditional Medicine Division, WHO-Genewa. Sampai saat ini, kebutuhan bahan baku simplisia Pule pandak masih dipenuhi dari hasil pemanenan langsung di alam. Di sisi lain, kebutuhan akan bahan baku simplisia Pule pandak, baik dalam negeri maupun dari negara-negara industri farmasi, terus meningkat dan belum terpenuhi. Pada tahun 2000, permintaan akan bahan baku tersebut mencapai 6.898 kg dengan trend pertambahan sebesar 25,89% per tahun (Data Olahan Balittro, 1990 dalam Sandra dan Kemala, 1994). Untuk dapat mengimbangi tingkat permintaan bahan baku simplisia Pule pandak dan menyelamatkannya dari kepunahan, perlu dilakukan kegiatan konservasi maupun budidaya. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memudahkan kegiatan tersebut. Salah satunya adalah dengan kultur in vitro sebagai alternatif penerapan teknologi yang dapat ditujukan untuk kepentingan budidaya/ekonomis maupun konservasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis dan konsentrasi zat pengatur tumbuh (ZPT) terhadap pertumbuhan Pule pandak (Ranwolfia serpentina Benth.) hasil kultur in vitro. Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi mengenai jenis dan konsentrasi zat pengatur tumbuh yang terbaik untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas Pule pandak (Ranwolfia serpentina Benth.). Penelitian ini dilaksanakan di Unit Kultur Jaringan Laboratorium Konservasi Tumbuhan Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan, Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Pengambilan data primer dilakukan selama tiga bulan dari tanggal 5 September 2001 sampai tanggal 5 Desember 2001. Media dasar yang digunakan pada percobaan ini adalah media MS penuh dengan penambahan Zat Pengatur Tumbuh yaitu IBA 2 (2 mg/l), NAA 2 (2 mg/l), IBA 1 (1 mg/l) + NAA 1 (1 mg/l), BAP 1 (1 mg/l), BAP 1 (1 mg/l) + IBA 2 (2 mg/l), BAP 1 (1 mg/l) + NAA 2 (2 mg/l), BAP 1 (1 mg/l) + IBA 1 (1 mg/l) + NAA 1 (1 mg/l), BAP 2 (2 mg/l), BAP 2 (2 mg/l)+ IBA 2 (2 mg/l), BAP 2 (2 mg/l) + NAA 2 (2 mg/l), BAP 2 (2 mg/l) + IBA 1 (1 mg/l) + NAA 1 (1 mg/l). Kultur diinkubasikan pada suhu 25°C-28°C selama 3 bulan dengan intensitas cahaya normal. Parameter-parameter pertumbuhan eksplan Rauwolfia serpentina Benth. berupa tinggi total, jumlah tunas, jumlah daun, kalus, dan pucuk memberikan respon positif terhadap perlakuan yang diberikan. Tinggi percabangan dan perakaran tidak memberikan respon terhadap perlakuan. Penggunaan zat pengatur tumbuh memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) pada tinggi total, jumlah daun, kalus, berat kering pucuk, dan kadar air pucuk. Sementara pada jumlah tunas dan berat basah pucuk menunjukkan pengaruh nyata (P<0,05), tapi seluruh parameter perakaran dan tinggi percabangan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata pada P<0,05.... |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143504 |
| Appears in Collections: | UT - Conservation of Forest and Ecotourism |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| E02maf.pdf Restricted Access | 10.66 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.