Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143498
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorParisy, Salman-
dc.contributor.advisorZanzibar, M.-
dc.contributor.authorPrayitno, Mulyono-
dc.date.accessioned2024-03-26T03:26:21Z-
dc.date.available2024-03-26T03:26:21Z-
dc.date.issued2002-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143498-
dc.description.abstractKegiatan pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI) merupakan jawaban atas tuntutan pembangunan sebagai akibat berkurangnya hutan alam serta untuk meningkatkan produktivitas lahan dan kualitas lingkungan hidup. ta mili Sengon buto (Enterolobium cyclocarpum Griseb.) merupakan salah satu tanaman kehutanan dari famili Leguminosae yang direkomendasikan untuk ditanam dalam program reboisasi dan HTI. Uji viabilitas dengan cara perkecambahan secara langsung untuk jenis ini memerlukan waktu sekitar 35 sampai 40 hari, oleh karena itu digunakan metode uji eksisi embrio untuk menduga viabilitas benih E. cyclocarpum secara cepat. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mendapatkan proses standar dan nilai viabilitas benih sengon buto berdasarkan metoda eksisi embrio, (2) Mendapatkan media yang tepat untuk mendukung pertumbuhan embrio pada saat inkubasi. Metode penelitian ini terdiri dari beberapa tahap kegiatan yaitu tahap persiapan yang terdiri dari (1) sterilisasi bahan dan alat (2) seleksi benih (3) teknik pengusangan (menentukan kelompok benih) dan tahap pelaksanaan yang terdiri dari (1) penelitian pendahuluan (2) pengamatan struktur tumbuh (3) penentuan pengkondisisan benih dan (4) penelitian utama yang terdiri dari (1) perlakuan benih uji (2) penyiapan benih uji (3) pemotongan (4) inkubasi (5) evaluasi dan (6) perhitungan viabilitas benih. Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa perendaman benih dalam aquades selama 48 jam dengan ujung benih (testa) dipotong ternyata cukup efektif untuk memudahkan dalam pembelahan. Struktur tumbuh benih E. cyclocarpum Griseb, seperti halnya benih legum terdiri atas kulit benih (testa), dua buah kotiledon serta poros embrio. Poros embrio dapat dipilah menjadi dua bagian utama yaitu radikel dan plumula. Hasil penelitian utama menunjukkan bahwa metode uji cepat viabilitas benih dengan eksisi embrio dapat digunakan untuk menduga vibilitas benih dengan cepat. Daya berkecambah hasil uji eksisi embrio sengon buto (78,67%) lebih tinggi dibandingkan uji perkecambahan secara langsung (70,42%)...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForest managementid
dc.subject.ddcSeed testingid
dc.titleEfektifitas metoda uji cepat berdasarkan uji eksisi embrio (Excision embryo test) pada benih Enterolobium cyclocarpum Grisebid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Forest Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
E02mpr.pdf
  Restricted Access
11.44 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.