Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143472
Title: Eksploitasi Kerang (Anadara sp.) yang didaratkan di tempat pelelangan ikan unit kerang Desa Rawameneng, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat
Authors: Lubis, Ernani
Zulkarnain
Hidayati, Nina
Issue Date: 1994
Publisher: IPB University
Abstract: Wilayah pesisir Indonesia selain panjang dan luas ternyata memiliki tipe dasar perairan yang berpasir dan berlumpur sehingga merupakan tempat hidup yang sangat baik bagi beraneka ragam moluska. Data produksi Anadara granosa untuk setiap propinsi dan daerah perairan pada tahun 1990 menunjukkan 73,01% (2.188 ton) dari produsi kerang tersebut di Perairan Utara Jawa berasal dari Propinsi Jawa Barat, diantaranya adalah Desa Rawameneng, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang. Daerah ini telah dikenal sebagai daerah produksi kerang jenis Anadara sp. sejak beberapa puluh tahun yang lalu. Dengan mempertimbangkan hal tersebut di atas, maka dirasa perlu untuk melakukan penelitian yang mendalam mengenai analisis usaha dari eksploitasi kerang. Peneliti- an tersebut dilaksanakan di TPI Unit Kerang Desa Rawame- neng, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang Jawa Barat dari tanggal 24 Juni hingga 7 Agustus 1993 ini bertujuan mengetahui keadaan umum kegiatan eksploitasi nelayan kerang, menganalisis besarnya tingkat keuntungan yang diperoleh nelayan kerang terhadap hasil tangkapan yang didapatnya dan menganalisis apakah usaha eksploitasi kerang yang telah dilakukan oleh para nelayan masih layak untuk dikembangkan atau tidak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai untuk mengetahui gambaran umum kegiatan eksploitasi kerang, serta mengetahui tingkat kelayakan usaha eksploitasi kerang. Pendekatan dilakukan dengan analisis teknis untuk mengetahui jumlah hasil tangkapan rata-rata per trip, jumlah hasil tangkapan rata-rata per jam kerja, dan jumlah hasil tangkapan rata-rata per tenaga kerja dalam kurun waktu satu tahun, serta analisis finan- sial dengan menghitung hasil usaha unit eksplotasi kerang dengan analisis biaya produksi, analisis pendapatan, Gross B/C dan Net Present Value. Alat tangkap yang digunakan untuk mengeksploitasi kerang di daerah penelitian biasa disebut garok. Peng- operasian garok membutuhkan satu perahu dilengkapi dengan motor tempel berkekuatan 6 8 pk dan dayung. Bila dianalisis secara teknis pada tahun 1993, alat tangkap garok memiliki jumlah hasil tangkapan rata-rata pertrip sebesar 51,43 kg/trip, jumlah hasil tangkapan rata-rata per jam kerja sebesar 925,71 kg/jam kerja dan jumlah hasil tangkapan rata-rata per tenaga kerja sebesar 2777,22 kg/tenaga kerja. Produktifitas per unit alat tangkap pada tahun 1992 mencapai 1.569,41 kg/unit dan jumlah produksiper trip untuk tiap nelayan adalah 17,14 kg/trip/ nelayan. Besar investasi awal yang ditanam pada usaha eks- ploitasi kerang ini berkisar dari Rp 3.875.000, sampai dengan Rp 4.375.000,, yaitu untuk pembelian perahu, alat tangkap dan mesin…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143472
Appears in Collections:UT - Fishing Management and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
C94NHI.pdf
  Restricted Access
19.41 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.