Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143466
Title: Hubungan produksi dan faktor produksi unit penangkapan jaring badud di desa Mertasinga, kabupaten Cirebon
Authors: Monintja, Daniel R.
Mawardi, Wazir
Ernawati, Sri
Issue Date: 2001
Publisher: IPB University
Abstract: Produksi perikanan di Desa Mertasinga untuk semua alat tangkap selama kurun waktu 1994-1999 cenderung mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Fluktuasi produksi perikanan ini banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor produksi. Faktor-faktor produksi tersebut merupakan satu kesatuan input yang mutlak diperlukan untuk kegiatan usaha penangkapan. Hubungan teknis antara produksi yang dihasilkan dengan faktor produksi yang digunakan disebut fungsi produksi. Fungsi produksi dinyatakan dalam bentuk yang khas seperti fungsi produksi Cobb Dauglass, fungsi linear dan fungsi kuadratik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari unit penangkapan jaring badud dan mengetahui hubungan faktor-faktor produksi terhadap produksi jaring badud. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan cara melakukan wawancara dengan nelayan buruh, pemilik alat tangkap, pengurus KUD dan TPI, petugas Dinas Perikanan Kabupaten Cirebon serta pengisian lembar kuisioner. Pengambilan sampel dilakukan secara acak sebanyak 27 unit jaring badud dari 62 unit jaring badud yang ada di lokasi penelitian.. Penentuan variabel dengan cara membedakan variabel tak bebas (dependent variable) dan variabel bebas (independent variable). Produksi merupakan variabel tak bebas (dependent variable), sedangkan faktor-faktor produksi yang bersifat teknis seperti tenaga kerja (X1), bahan bakar (X2), ukuran perahu (X3), ukuran jaring (X4), daya mesin (X5) dan jumlah setting (X6) merupakan variabel bebas (independent variable). Analisis data yang dilakukan terhadap faktor-faktor produksi dan produksi yaitu analisis regresi linear berganda. Persamaan yang didapatkan adalah sebagai berikut: Y=17,9+ 3,18 X1 +0,02 X2 + 10,92X3+0,31 X4 +0,49 X5-2,02 X6 Persamaan diatas menunjukan bahwa koefesien regresi yang bernilai positif jika dilakukan penambahan faktor produksi (Xi) sebesar 1% akan meningkatkan produksi sebesar koefesien regresinya, sedangkan yang bernilai negatif berarti jika dilakukan penambahan faktor produksi (Xi) sebesar 1% akan menurunkan produksi sebesar koefesien regresinya. Nilai koefesien determinasi (R2) adalah 0,607 hal ini menunjukan 60,7% perubahan produksi (Y) disebabkan oleh faktor produksi (Xi) dan sisanya disebabkan oleh faktor lain yang tidak diperhitungkan dalam penelitian ini seperti musim penangkapan, kondisi perairan, keberadaan ikan di daerah penangkapan, lama jaring di dalam air…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143466
Appears in Collections:UT - Fisheries Resource Utilization

Files in This Item:
File SizeFormat 
C01ser.pdf
  Restricted Access
14.88 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.